Assalamu alaikum Wr. Wb

Pak Ustadz, mohon penjelasan tentang puasa Syawal dan bagaimana dengan pengganti puasa Ramadam di bulan Syawal.

Terimakasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb

?

Assalamu alaikum wr.wb.

Nabi saw? bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka seakan-akan ia berpuasa setahun"

Dari hadits di atas, sebagian ulama berpendapat bahwa membayar hutang puasa Ramadhan harus didahulukan daripada berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari di bulan Syawwal.

Namun jumhur ulama menyatakan boleh berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawwal sebelum membayar hutang puasa Ramadhan karena jangka waktu untuk mengganti puasa tersebut lebih luas dan tidak harus di bulan Syawwal. Sebab Allah befirman, "Maka (hutang tersebut) diganti di hari-hari yang lain, " (QS al-Baqarah: 184). Tidak ada dalil yang menunjukkan larangan berpuasa sunnah sebelum mengganti hutang puasa Ramadhan. Ketika Nabi saw menganjurkan berpuasa sunnah seperti Asyura beliau tidak memberikan syarat bahwa pelakunya harus telah membayar hutang puasa Ramadhan. Apalagi disebutkan oleh Aisyah ra bahwa karena kondisi tertentu ia mengganti hutang puasa Ramadhan pada bulan Sya'ban. Andaikan pelaksanaan puasa sunnah menyaratkan dibayarkannya hutang puasa Ramadhan berarti Aisyah ra tidak berpuasa sunnah dalam setahun. Hal ini mustahil.

Adapun jika berbicara tentang mana yang lebih utama, memang sebaiknya jika waktu terbentang luas dan kesempatan untuk melakukan puasa syawwal masih ada, maka mengutamakan membayarkan hutang puasa Ramadhan lebih baik karena ia wajib. Tentu saja yang wajib sebaiknya lebih diutamakan daripada yang sunnah.

Lalu yang perlu digarisbawahi bahwa puasa qadha Ramadhan tidak bisa disatukan dengan puasa syawwal.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Pewarta: daniewibowo@ymail.com (Danie B
Copyright © ANTARA 2010