Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan 14 pasien positif terinfeksi virus corona dilaporkan meninggal dunia per hari ini sehingga secara akumulatif pasien meninggal telah mencapai 786 orang.

“Panderita COVID-19 yang meninggal dunia bertambah lagi dalam 24 jam terakhir, paling banyak warga Kabupaten Aceh Besar sebanyak lima orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.

Selain Aceh Besar, pasien meninggal dunia lainnya berasal dari Kabupaten Selatan, Aceh Barat dan Kota Banda Aceh masing-masing dua orang serta Kota Sabang, Bener Meriah dan Aceh Utara sama-sama satu orang.

Ia menjelaskan risiko meninggal dunia pasien terkonfirmasi COVID-19 dipengaruhi banyak faktor, selain faktor usia juga dipicu penyakit penyerta dan faktor penanganan medis.

Menurut dia kasus yang meninggal dunia umumnya karena faktor usia dan memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti penyakit jantung, gangguan ginjal atau diabetes dan faktor keterlambatan penanganan karena datang ke fasilitas kesehatan ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut.

Baca juga: Gubernur Aceh sembuh dari COVID-19
Baca juga: Dua kepala dinas dan 26 ASN/THL di Nagan Raya Aceh positif COVID-19


Sebenarnya, dia menambahkan, selain untuk memutuskan rantai penularan virus corona di dalam masyarakat, maka tujuan dari pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) dalam strategi penanganan pandemi juga untuk memperkecil risiko meninggal dunia.

Berdasarkan hasil testing dan tracing itu segera diketahui bila seseorang sudah terinfeksi virus corona meski belum muncul gejala, dan segera mendapatkan penanganan secara medis atau treatment, katanya.

“Semakin cepat terdeteksi COVID-19 pada diri seseorang, akan semakin kecil risikonya berakhir fatal, meninggal dunia,” katanya lagi.

Oleh sebab itu dia mengimbau agar masyarakat tidak menghindari tim surveilans kesehatan kecamatan yang melakukan testing dan tracing ke gampong-gampong. Mereka bertugas mendeteksi dini kasus, sekaligus pengobatan dini bagi yang terinfeksi virus corona.

Selain pasien meninggal dunia, kata Saifullah, per hari ini juga terjadi penambahan 104 orang kasus positif baru meliputi warga Nagan Raya 28 orang, Banda Aceh 14 orang, Aceh Tamiang dan Bener Meriah 11 orang, Aceh Barat 10 orang dan puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Per hari ini juga terjadi penambahan 30 pasien COVID-19 yang sembuh yakni 16 orang warga Lhokseumawe, Aceh Singkil tujuh orang, Aceh Barat empat orang, Aceh Selatan dua orang dan satu orang warga Sabang, katanya.

Hingga kini, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 19.010 orang, di antaranya 14.421 orang telah sembuh, 786 orang telah meninggal dunia dan 3.803 orang masih dalam perawatan medis atau isolasi mandiri.

Baca juga: Satgas sebut Aceh telah bebas dari zona merah COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Aceh: Usia jadi salah satu faktor kasus meninggal
Baca juga: Kepala Dinas PUPR Nagan Raya Aceh dan 10 stafnya terpapar COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021