Jakarta (ANTARA) - Kapten dan gelandang timnas Swiss Granit Xhaka dinobatkan sebagai "Star of the Match" laga 16 besar Euro 2020 antara Prancis melawan Swiss yang harus ditentukan lewat adu penalti pada Selasa dini hari

Xhaka menyatakan keberhasilan mereka menumbangkan tim juara dunia Prancis hingga dan lolos ke perempatfinal Euro 2020 mengartikan sejarah telah tercipta.

"Luar biasa sekali. Kami mencetak sejarah hari ini, kami semua bangga," kata Xhaka seperti dikutip laman UEFA, Selasa.

"Kami sudah menuliskan sejarah dalam bangsa sepak bola ini. Kini kami menghadapi Spanyol dalam perempatfinal," sambung dia.

"Memang akan menyulitkan tetapi kami kini tengah bermimpi," kata Xhaka yang merayakan kemenangan timnya tetapi ironisnya tak akan tampil dalam perempatfinal karena mendapatkan kartu kuning pada babak kedua laga melawan Prancis itu.

Baca juga: Juara dunia Prancis tumbang di tangan Swiss lewat adu penalti
Baca juga: Drama 8 gol antar Spanyol ke perempatfinal Euro 2020


Xhaka yang membuat Mario Gavranovic menciptakan gol ketiga Swiss yang membawa mereka ke adu penalti untuk kemudian mereka menangi itu, dinilai sebagai pemain paling penting yang mengantarkan Swiss ke perempatfinal Euro 2020.

"Dia sangat impresif di lapangan tengah, baik dalam menyerang maupun bertahan," kata Technical Observer UEFA Corinne Diacre. "Seorang pemimpin sejati bagi timnya, dengan komunikasi dan organisasi yang hebat."

Baca juga: Jadi 'Star of the Match', Busquets puas pada hasil laga
Baca juga: Unai Simon dari biang kerok menjadi pahlawan



 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021