Jakarta (ANTARA) - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merilis modul electronic voting (e-Voting) pada platform Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) elektronik eASY.KSEI, dengan fitur utama webinar RUPS secara live streaming, yang memungkinkan kehadiran investor atau pemegang saham dan pemberian kuasa secara elektronik.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, kebutuhan akan adanya platform elektronik untuk penyelenggaraan kegiatan secara daring menjadi salah satu kebutuhan utama, tidak terkecuali bagi industri pasar modal. eASY.KSEI merupakan platform elektronik yang dapat digunakan investor untuk memberikan suara dan menyaksikan pelaksanaan RUPS secara daring.

"Pengembangan eASY.KSEI merupakan upaya KSEI untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan RUPS emiten. Selain itu, KSEI juga berharap bahwa eASY.KSEI dapat meningkatkan partisipasi investor untuk menghadiri RUPS, terutama di masa pandemi COVID-19 karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Nilai investasi untuk pengembangan platform eASY.KSEI tersebut sekitar Rp17,5 miliar," ujar Uriep dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan KSEI sebagai penyedia sistem penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Secara Elektronik (e-RUPS) dan meluncurkan eASY.KSEI (electronic general meeting system) dengan modul e-Proxy.

Uriep menambahkan, pada hari pertama peluncurannya, eASY.KSEI langsung digunakan oleh 10 emiten untuk penyelenggaraan 15 RUPS.

Penerapan eASY.KSEI sesuai dengan kondisi demografi serta karakteristik investor pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI hingga 24 Juni 2021, jumlah investor saham telah mencapai 2.493.315, dengan jumlah investor yang berdomisili di Jakarta sekitar 17 persen. Sedangkan sisanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 36 persen investor memiliki lebih dari satu saham. Dari sisi profil investor pasar modal, saat ini sekitar 60 persen investor didominasi oleh milenial dan generasi Z yang fasih dengan teknologi daring dan digital.

Pengembangan eASY.KSEI merupakan hasil kerjasama dengan Merkezi Kayit Kurulusu (MKK), lembaga Kustodian sentral Turki. CEO and Broad Member MKK Arikan mengatakan, peluncuran modul e-Voting pada eASY.KSEI merupakan tonggak sejarah dan kisah sukses bagi MKK dan KSEI.

"Platform ini dikembangkan dengan standar tinggi dalam tata kelola perusahaan, yang merupakan elemen kunci untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong peluang investasi lintas batas," ujar Arikan.

Arikan menambahkan, eASY.KSEI membentuk reputasi MKK di arena global dan menjadi kontribusi MKK pada industri ekonomi dan pasar modal Turki. Platform eASY.KSEI dengan modul electronic proxy (e-Proxy) pertama kali digunakan pada 14 Mei 2020 oleh tiga emiten, yaitu PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Sepanjang 2020, eASY.KSEI telah digunakan oleh 640 emiten dalam 1.014 kegiatan RUPS (Tahunan dan Luar Biasa), dengan tingkat kehadiran RUPS yang dikuasakan sebesar 76 persen. Hingga pertengahan Mei 2021, eASY.KSEI telah digunakan oleh 244 emiten untuk melaksanakan 325 kegiatan RUPS, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa.

Saat ini, jenis investor yang dapat menggunakan eASY.KSEI masih terbatas pada investor individu domestik. Sedangkan institusi partisipan dan pemakai jasa KSEI, seperti perusahaan efek, bank kustodian, emiten dan Biro Administrasi Efek (BAE), dapat langsung mengakses platform eASY.KSEI.

Pihak-pihak tersebut dapat memanfaatkan eASY.KSEI untuk saling berinteraksi dalam kegiatan RUPS, mulai dari pengumuman dan pemanggilan RUPS oleh emiten, pemberian kuasa, proses registrasi, perhitungan kuorum kehadiran, perhitungan hasil voting, sampai dengan pelaporan risalah ringkas RUPS yang akan diunggah oleh emiten.

KSEI berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan layanan eASY.KSEI untuk memenuhi kebutuhan industri pasar modal di masa mendatang.

Beberapa pengembangan yang sudah direncanakan pada 2021, antara lain mengakomodasi pelaksanaan rapat umum pemegang obligasi, rapat umum pemegang unit pennyertaan, dan Multiple Voting Share (MVS). Hal itu merupakan salah satu langkah nyata KSEI dalam mendukung pelaksanaan POJK Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.

"Dengan adanya pengembangan ini, KSEI berharap eASY.KSEI dapat menjadi salah satu infrastruktur yang turut serta meningkatkan efisiensi bagi para pelaku sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan praktik tata kelola perusahaan yang baik di pasar modal Indonesia," ujar Uriep.

Baca juga: BP Tapera gandeng KSEI dan BRI kelola dana Tapera
Baca juga: BEI: Meski pandemi, 51 perusahaan catatkan saham di bursa
Baca juga: E-proxy dan e-voting memungkinkan investor ikut RUPS tanpa hadir fisik

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021