Kami menghaturkan terima kasih kepada para pakar ekonomi syariah dan pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam satu tim penulis buku teks ini.
Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) meluncurkan tiga buku teks ekonomi syariah serta buku panduan magang/praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi di Indonesia.

Tiga buku teks ekonomi syariah untuk S1 program studi ekonomi syariah tersebut meliputi Pengantar Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan Islam, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada para pakar ekonomi syariah dan pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam satu tim penulis buku teks ini,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia-Peruri kembangkan ekonomi syariah di Indonesia

Buku-buku tersebut merupakan bentuk sinergi dari KNEKS, Bank Indonesia, dan 10 perguruan tinggi perwakilan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah di Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Ventje menjelaskan pada 2020 pihaknya telah melakukan peletakan landasan untuk pengembangan ekonomi syariah sehingga pada 2021 KNEKS melanjutkan landasan tersebut dengan implementasi percepatan pelaksanaan program-program utama.

Salah satu program utama tersebut yaitu di bidang pendidikan dengan melakukan perjanjian kerja sama kolaborasi bersama universitas-universitas hingga asosiasi untuk memperluas dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah.

Baca juga: Kadin: Indonesia kekuatan baru industri keuangan syariah global

Kolaborasi itu terwujud melalui pengembangan bahan ajar yang komprehensif ini sehingga dapat menjadi rujukan bagi seluruh pengajar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Ia berharap buku tersebut bermanfaat secara luas dan tidak bersifat eksklusif yang hanya dimanfaatkan program studi ekonomi dan keuangan syariah atau perguruan tinggi saja melainkan juga oleh masyarakat secara umum. “Sehingga dapat mempercepat inklusi keuangan syariah sebagai alat peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021