"Seluruh logistik untuk kebutuhan PSU sudah ada di KPU Sabu Raijua dan saat ini sedang dilakukan pengepakan untuk siap didistribusikan," katanya kepada ANTARA di Kupang, Selasa.
Baca juga: Bawaslu ingatkan KPU Sabu Raijua profesional dalam rekrutmen PPK
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kesiapan logistik untuk kebutuhan PSU Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Sabu Raijua.
Thomas Dohu menjelaskan berbagai kebutuhan logIstik seperti pelindung diri (APD), surat suara, template untuk tunanetra, daftar pasangan calon, formulir-formulir, sampul, tinta, dan berbagai perlengkapan lainnya telah disortir petugas KPU kabupaten.
Dalam penyortiran, kata dia memang ada beberapa jenis logistik yang rusak maupun kurang dari kebutuhan namun semuanya sudah terpenuhi kembali.
"Jadi sekarang ini sedang dikemas untuk siap didistribusikan," katanya menegaskan.
Pihaknya menargetkan paling lambat 6 Juli semua logistik seperti kota suara, bilik suara, dan berbagai perlengkapan lain sudah tiba di 180 titik tempat pemungutan suara untuk PSU.
Baca juga: Pemda Sabu Raijua alokasikan Rp1,9 miliar dana pengawas PSU
Thomas Dohu meminta dukungan berbagai pihak terkait untuk menyukseskan PSU di Kabupaten Sabu Raijua pada 7 Juli 2021 mendatang.
PSU untuk pemilihan bupati-wakil bupati diselenggarakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mendiskualifikasi pasangan Orient Patriot Riwu Kore-Thobias Uly sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 di Sabu Raijua.
KPU Sabu Raijua telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) untuk ikut bertarung dalam PSU yakin paslon nomor urut 01 Nikodemus N. Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.
Baca juga: PDIP NTT pastikan ikut dalam pilkada ulang di Sabu Raijua
Baca juga: Kapolda NTT dan Danrem memantau persiapan PSU Pilkada Sabu Raijua
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021
