Sudah tiga kali antar-jemput. Masing-masing mengangkut sekitar 60 tabung oksigen
Jakarta (ANTARA) - Armada antar jemput tabung oksigen milik Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara untuk layanan rumah sakit tidak dikawal saat mengisi gas oksigen pada siang hari.

Menurut Kepala Satuan Pelaksana Kecamatan Pademangan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Mohamad Sulistiyarso, pengawalan tabung-tabung oksigen tersebut bersifat situasional.

Baca juga: Sudin LH Jaksel distribusikan tabung oksigen ke RS rujukan COVID

"Untuk pengawalan sifatnya situasional. Kalau pengisian tabungnya malam saja baru kami kawal. Kalau siang tidak ada pengawalan,” ujar Sulistiyarso dalam situs resmi Pemerintah Kota Jakarta Utara yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pelayanan antar-jemput tabung oksigen milik Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan itu tetap berjalan dan sudah berlangsung sebanyak tiga kali antar-jemput.

Baca juga: Dishub Jakarta Timur juga bantu distribusi oksigen ke rumah sakit

Dalam sekali perjalanan antar-jemput, kendaraan dinas operasional milik Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara mampu mengantar-jemput sekitar 60 tabung oksigen untuk diisi di Kawasan Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat.

"Sudah tiga kali antar-jemput. Masing-masing mengangkut sekitar 60 tabung oksigen,” ujar Sulistiyarso.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan memobilisasi tenaga dari dinas-dinas nonkesehatan untuk ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit sebagai pendukung kinerja aktivitas nonmedis.

Baca juga: Anies kerahkan kendaraan berbagai dinas percepat sirkulasi oksigen

"Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa.

Salah satu gambaran bantuan penanganan yang dibutuhkan rumah sakit, menurut Anies, adalah penyaluran tabung oksigen dalam waktu sesingkat-singkatnya dan jumlah yang banyak.

Anies membeberkan memang sempat terjadi kendala dalam sirkulasi tabung oksigen yang sangat dibutuhkan sebagai penunjang perawatan pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari COVID-19 ke rumah sakit yang  faktor penyebab utamanya adalah transportasi.

"Karena itu, mobil-mobil dari berbagai dinas dimobilisir untuk transportasi tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat dan kebutuhannya yang dalam jumlah besar bisa diakomodir," ujar Anies.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021