Jakarta (ANTARA) - Seungri kembali membantah keterlibatannya terkait kasus prostitusi atau dikenal publik sebagai skandal “Burning Sun” dalam kesaksiannya di pengadilan militer umum di Yongin.

Ia tetap menolak telah terlibat terhadap berbagai jeratan hukum yang diberikan jaksa pada kasusnya kali ini mulai dari dakwaan penyediaan jasa prostitusi, memiliki kamera tersembunyi yang ilegal, dan dakwaan terhadap judi.

Melansir Soompi, Rabu, dalam sidangnya pada Rabu pagi Seungri menolak mengaku bahwa ia pernah menulis kalimat seolah- olah menyediakan jasa prostitusi, dan ia pun mengaku baru mengetahui percakapan dalam ruang chat itu dari pemeriksaan di kantor polisi.

Ia menulis “(Get a) woman who gives well” yang artinya dapatkan wanita yang dapat memberi dengan baik, menurutnya kalimat itu terkoreksi oleh fitur autocorrect di ponselnya.

Baca juga: Seungri bakal ikut wajib militer pekan depan

Seungri mengaku bahwa ia justru ingin menjelaskan tentang kolega bisnis wanitanya yang datang dari Taiwan dan merupakan orang yang menyenangkan.

“Saya ingat saya menulis ‘orang yang tahu cara bersenang- senang’, mungkin itu typo lalu dikoreksi oleh autocorrect dari iPhone saya. Saya minta maaf, tapi itu yang saya percayai,” kata Seungri.

Artis yang pernah bernaung di agensi YG Entertaintment itu menyakinkan pengadilan bahwa ia tidak terlibat dalam proses pemanggilan pekerja prostitusi seperti yang didakwakan.

Ia merujuk pada fakta bahwa ia bahwa tidak mengenal wanita yang datang di lokasi dan mereka berasal dari ruang percakapan biasa.

Sementara terkait kaitannya dengan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk yang sudah mengaku bersalah atas kasus prostitusi “Burning Sun”, Seungri mengaku pada hakim bahwa dirinya dari awal tidak terlibat pada bisnis Yuri Holdings.

“Saya tidak menyiapkan Yuri Holdings sejak awal dengan Yoo In Suk. Saya sebenarnya sedang menyiapkan Mildang Pocha dengan teman saya dan ingin memotong biaya hiburan. Tapi karena saya tidak memahami keuangan, akuntansi, hingga dokumen maka dari itu saya berkonsultasi dengan Yoo In Suk dan akhirnya menjadi bagian dari Yuri Holdings. Yuri Holdings sudah menjadi bisnis sejak Yoo In Suk mendirikannya sebelum akhirnya saya bergabung di akhir,” kata Seungri.

Mantan anggota grup idola BIGBANG itu pun menyebutkan dalam sidangnya bahwa terkait ruang obrolan di aplikasi Kakaotalk dengan kasus Jung Joon- young tidak semuanya dibaca karena ia menggunakan 5 aplikasi pesan instan lainnya.

Ia mengaku tak membaca pesan yang merekam aktivitas tidak senonoh dari salah satu rekannya di grup obrolan itu.

“Ada lebih dari 10 grup obrolan yang saya ikuti, saya juga memakai 5 aplikasi pesan instan selain Kakaotalk. Ada 500 pesan dalam satu jam, Jadi karena saya mendapatkan pesannya, itu tidak berarti saya tahu semua isi di dalamnya,” kata pria bernama asli Lee Seung Hyun itu.

Pria berusia 30 tahun itu meminta maaf jika dalam percakapan grupnya didapati kata- kata yang tidak pantas karena awalnya itu berasal dari percakapan pribadi yang akhirnya tersebar ke masyarakat umum.

Kasus Burning Sun dikenal masyarakat pada awal 2019, ketika klub Burning Sun milik Seungri diwartakan telah menjadi tempat penganiayaan.

Penyelidikan pun berlanjut dan justru malah menguak kasus lainnya mulai dari penyediaan narkoba, prostitusi, hingga penggelapan pajak dan akhirnya Seungri masuk ke dalam daftar tersangka.

Baca juga: Seungri eks BIGBANG kena dakwaan baru, terkait pengerahan anggota geng

Baca juga: Seungri didakwa atas perjudian dan prostitusi

Baca juga: Pengadilan tolak penahanan Seungri

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021