Pangkalpinang (ANTARA News)- Kepala Kantor Departemen Agama Provinsi Bangka Belitung (Babel) H Herman Faizudin, melepas 316 calon jamaah haji (calhaj) kloter 8 Babel menuju embarkasi Palembang di halaman Depag Babel.

Pantauan wartawan Antara di halaman Depag Babel, ribuan pengantar memadati halaman Depag Babel, memacet arus lalu lintas di komplek perkantoran Gubernur Babel dan isak tangis mengiringi keberangkatan calhaj Babel menuju tanah suci.

"Calhaj Babel yang masuk dalam kloter 8, 9 dan 10 berangkat ke embarkasi Palembang menggunakan maskapai penerbangan Sriwijaya Air tanggal 2,3 dan 4 November melalui Bandara Depati Amir Pangkalpinang, sedangkan calhaj dari Kabupaten Bangka Barat menggunakan jet foil ke embarkasi Palembang," kata H Herman Faizudin di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, paspor haji akan diterima seluruh calhaj setibanya di embarkasi Palembang dan diberikan living cost sebesar 1.500 real atau sekitar Rp 4juta.

"Saya minta jaga dan pelihara kekompakkan dan kebersamaan selama menunaikan ibadah haji, tidak hanya di daerah sendiri tapi juga di tempat orang," katanya.

Ia menambahkan, agar ketua rombongan atau kloter untuk memimpin dan menjaga calhaj hingga sampai ke embarkasi Palembang lalu ke Madinah dan kembali lagi ke tanah air.

"Bagi calhaj dapat meminta bantuan kepada petugas atau ketua rombongan apabila butuh bantuan, karena petugas yang mendampingi calhaj itu dibiayai pemerintah,"ujarnya.

Ia mengharapkan, agar calhaj Babel yang menunaikan ibadah haji di tanah suci diberikan kesehatan dan yang sedang sakit diberikan kesembuhan agar dapat menjalankan prosesi haji.

"Bagi keluarga yang ditinggalkan agar mendoakan anggota keluarga yang menunaikan ibadah haji selama 40 hari di tanah suci, agar dapat kembali dengan selamat ke tanah air,"pintanya.

Ia menambahkan, hingga 2013 daftar tunggu sebanyak 3911 orang dan musim haji 2014 sekitar 500 orang yang sudah mendaftar.

"Calhaj yang tergabung dalam kloter 8 akan berangkat ke Jeddah Arab Saudi tanggal 3 November dan tempat tinggalnya di wilayah Mahbaz Jin dan Azizah Janubiah," ujarnya.(*)

Copyright © ANTARA 2009