Kalau memang penundaan ini bisa bermanfaat untuk tim agar lebih terhindar dari penyebaran virus COVID-19, ya pastinya kami terima keputusan ini
Jakarta (ANTARA) - ​​​​​​Persita Tangerang memilih untuk memaksimalkan persiapan timnya dalam menyikapi keputusan ditundanya kompetisi Liga 1 2021 seiring meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini di Indonesia.

Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara, dikutip dari laman resmi klub, Rabu, mengakui keputusan penundaan itu pasti berpengaruh pada persiapan tim.

"Sebelumnya kan memang pasti tim pelatih dan manajemen juga sudah merancang program dan segala persiapan untuk kompetisi dimulai awal Juli sesuai kesepakatan awal," ujar Nyoman.

Baca juga: Dhika Bayangkara jadi tambahan amunisi benteng pertahanan Persita

Meski demikian, Persita Tangerang menghormati keputusan bersama PSSI dan LIB, apalagi pertimbangannya kondisi pandemi COVID-19 yang kembali meroket jadi penyebab utama ditundanya kompetisi sepak bola tersebut.

"Tapi kalau memang seperti ini keputusannya, kami dari Persita menghormati dan mengikuti saja. Apalagi jika memang alasannya karena situasi pandemi," katanya.

Nyoman menegaskan kompetisi memang menjadi yang terpenting, tetapi kesehatan, keamanan, dan kenyamanan semua pihak tentu juga harus diperhatikan.

"Kita semua tahu beberapa pekan belakangan memang situasi perkembangan penyebaran COVID-19 mulai meningkat lagi. Kalau memang penundaan ini bisa bermanfaat untuk tim agar lebih terhindar dari penyebaran virus COVID-19, ya pastinya kami terima keputusan ini," katanya.

Untuk memaksimalkan persiapan, kata dia, Persita pastinya akan melakukan penyesuaian ke depannya, apalagi baru saja skuad Pendekar Cisadane menyelesaikan program Training Camp (TC) beberapa minggu lalu.

Setelah ini, Nyoman mengatakan pasti akan ada penyesuaian program dan aktivitas tim, baik latihan atau mungkin jadwal libur, namun semua masih akan didiskusikan internal antara manajemen dengan tim pelatih.

Baca juga: Persita datangkan pemain Korsel Bae Sin Yeong

"Yang jelas kami berharap semua pemain, pelatih, ofisial dan juga supporter tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sambil menunggu kompetisi dimulai lagi nanti," pungkasnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro juga mengungkapkan kepastian melakukan sejumlah penyesuaian program latihan setelah kepastian penundaan kompetisi.

"Ya pasti ada rasa kecewa karena semua yang sudah direncanakan harus berubah lagi. Apalagi baik dari tim dan juga manajemen pastinya sudah banyak pengeluaran. Dari sisi tim, semoga mood pemain juga tidak hilang setelah keputusan ini karena tidak jadi main. Tapi itu tugas kami nanti dari tim pelatih untuk tetap menjaga semangat dan kondisi pemain," kata Widodo.

Tidak melulu soal persiapan tim, Widodo mencoba melihat penundaan ini sebagai langkah yang baik untuk menjaga kondisi kesehatan dan kenyamanan banyak pihak.

"Kita juga harus melihat dari sisi kesehatan juga, apalagi memang kondisi pandemi semakin marak. Penyebaran virus juga meningkat. Pasti PSSI dan LIB juga ingin memastikan semua yang terlibat di kompetisi bisa merasa aman, nyaman dan sehat. Kalau dilihat dari sisi itu, kami bisa memahami," kata Widodo.

Baca juga: Persita Tangerang rekrut Alex Goncalves
Baca juga: Widodo soroti konsistensi Persita selepas uji coba imbang lawan Borneo

Baca juga: Persita boyong 26 pemain jalani TC di Yogyakarta

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021