Bantul (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, per hari Rabu, melonjak menjadi 21.446 orang, setelah ada penambahan sejumlah 675 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul pada laman media sosial Pemkab Bantul, Rabu, tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 110 orang, disusul Sewon 86 orang, Bantul 69 orang, kemudian Jetis 55 orang, dan Imogiri 51 orang, serta Sedayu 47 orang.

Selanjutnya dari Sanden 42 orang, Srandakan 39 orang, Piyungan 37 orang, Bambanglipuro 35 orang, Pleret 34 orang, Pandak 24 orang, Dlingo 14 orang, Kasihan 12 orang, sisanya dari Pajangan sembilan orang, Pundong delapan orang, dan Kretek tiga orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien COVID-19 sembuh 219 orang, yakni dari Kasihan 93 orang, Bambanglipuro 36 orang, Imogiri 25 orang, Sedayu 19 orang, dan Bantul 10 orang, serta Banguntapan delapan orang, dan Kretek juga delapan orang.

Baca juga: Bupati Bantul tinjau vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata

Baca juga: Tambah 642, positif COVID-19 harian di Bantul tertinggi sejak pandemi


Sisanya dari Jetis tujuh orang, Pandak empat orang, Pleret tiga orang, Pajangan dua orang, serta Srandakan, Sanden, Pundong, dan Sewon masing-masing satu orang. Dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 secara akumulasi berjumlah 15.589 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal pada hari ini berjumlah delapan orang dari Imogiri dua orang, dan Sanden, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, dan Sewon masing-masing satu orang, sehingga total kematian sebanyak 485 kasus.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan karantina serta perawatan di beberapa rumah sakit rujukan per hari Rabu (30/6) sebanyak 5.372 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengingatkan kembali agar masyarakat menjadi subyek dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena hal itu menjadi kunci melindungi diri, keluarga, dan orang-orang sekitar.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan protokol kesehatan 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.*

Baca juga: Pemkab Bantul perpanjang kebijakan PPKM Mikro hingga 5 Juli

Baca juga: Positif COVID-19 harian di Bantul pecahkan rekor capai 492 kasus

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021