Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya telah menyiapkan tim pengawas untuk mencegah penimbunan tabung oksigen oleh spekulan saat permintaan masyarakat tinggi karena lonjakan kasus COVID-19 di Jadetabek.

"Kami sudah bentuk tim untuk mengawasi mereka semuanya jangan sampai terhambat atau coba-coba menimbun. Kami akan lakukan tindakan yang tegas kepada mereka semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Rabu.

Yusri mengatakan pihak kepolisian akan menindak tegas oknum yang mencoba mengambil keuntungan dengan memanfaatkan penderitaan masyarakat akibat pandemi COVID-19.

"Para spekulan, ini sebagai satu ketegasan yang kita sampaikan bahwa tolong yang coba akan bermain kami akan proses kalau memang kita temukan," ujar Yusri.

Polda Metro Jaya juga memastikan pasokan oksigen maupun tabung oksigen cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan masyarakat di wilayah Jadetabek.

Kemudian terkait kelangkaan tabung oksigen di tingkat pengecer dan toko alat kesehatan saat ini, Yusri menyatakan hal itu disebabkan lonjakan pembelian tabung oksigen oleh perorangan.

"Situasi sekarang ini permintaan dari perorangan ini yang cukup banyak, yang sekarang ini ramai di toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan," tutur Yusri.

Pasokan oksigen untuk rumah sakit di Jadetabek juga tetap aman, meski ada peningkatan permintaan karena kenaikan "bed occupancy ratio" (BOR) di rumah sakit rujukan covid-19.

"Untuk di rumah sakit sampai dengan saat ini tercukupi," ujar dia.

Baca juga: Polda Metro awasi harga tabung oksigen di tengah tingginya permintaan
Baca juga: Polda Metro pastikan pasokan oksigen dan tabung di Jadetabek cukup
Baca juga: Sudin LH Jaksel distribusikan tabung oksigen ke RS rujukan COVID

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021