Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) memadamkan aliran listrik ke pelanggan untuk sementara waktu di Elelim, Kabupaten Yalimo sebagai upaya mengamankan jaringan listrik dari api di sekitar kantor pemerintahan dan puluhan kios milik warga yang sempat terbakar akibat kondisi tidak kondusif sejak Selasa (29/6).

Manager Unit Pelaksana Pelayanan (UP3) Wamena Robert Mofu dalam siaran persnya di Jayapura, Kamis, mengatakan pemadaman sementara ini juga dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepolisian setempat mengingat kondisi di Elelim yang memanas dan berpotensi mengganggu infrastruktur dan petugas PLN di lapangan.

“Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan di Elelim, untuk sementara waktu aliran listrik terpaksa kami padamkan," katanya.

Baca juga: Flash-Usai putusan MK, massa bakar fasilitas pemerintah di Yalimo

Menurut Robert, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan kapan aliran listrik bisa dinormalkan kembali.

“Untuk saat ini, api dari terbakarnya bangunan-bangunan sudah reda dan tidak berpotensi mengganggu jaringan listrik di sekitar lokasi," ujarnya.

Dia menjelaskan namun, pihaknya masih terus berkomunikasi dan menunggu arahan dari pihak kepolisian terkait faktor keamanan lain, di mana mudah-mudahan kondisi segera kondusif dan diupayakan secepatnya bisa dinyalakan kembali.

"Selain upaya tersebut, PLN juga sedang melakukan pengecekan jaringan di sekitar lokasi kebakaran untuk menemukan kemungkinan terjadinya kerusakan akibat kejadian tersebut," katanya lagi.

Dia menambahkan PLTD Elelim sendiri memiliki daya mampu sebesar 1100kW, di mana daya tersebut kini menyuplai listrik ke 1.214 pelanggan yang ada di Kabupaten Yalimo dengan beban puncak mencapai 430kW.

Baca juga: Kapolda sebut pendukung paslon Erdi-Jhon lakukan pembakaran di Yalimo
Baca juga: Polda Papua kirim dua regu Brimob bantu amankan Yalimo

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021