"Saya sangat bangga bisa melewati pertandingan ini, yang awalnya sangat emosional. Saya kesulitan beradaptasi merasakan permukaan rumput di lapangan itu," kata Sabalenka dalam laman resmi WTA.
Terlepas dari unggulannya, ini adalah pertama kalinya Sabalenka memenangkan dua pertandingan babak utama di Grand Slam lapangan rumput. Petenis peringkat empat dunia itu mencapai babak kedua dalam debutnya pada 2017, namun menelan kekalahan di babak pertama edisi 2018-2019.
Baca juga: Wimbledon tanggapi insiden lapangan licin yang dialami petenis
Sabalenka dan Boulter sebelumnya bertemu di babak yang sama di Australian Open 2019, di mana Sabalenka hanya membutuhkan dua set untuk mengalahkan petenis peringkat 219 itu.
Namun pertandingan malam ini hampir membuat Sabalenka kembali tersingkir di putaran kedua di London. Dia dipaksa berjuang selama dua jam enam menit sebelum mencatatkan kemenangan.
"Inilah tujuan saya di sini, menjalani pertarungan hebat untuk menantang diri sendiri. Pertandingan ini sebenarnya (salah satu) pertandingan yang membantuku menjadi petenis yang lebih baik. Dia petenis yang hebat," kata petenis asal Belarusia itu.
Sabalenka membuat 30 kesalahan sendiri, atau lebih dari dua kali lipat yang dibuat Boulter. Namun dia sukses mengonversi lima dari enam break point-nya, sementara Boulter menahan 12 break point tetapi hanya memanfaatkan tiga dari peluang itu.
Baca juga: Juara French Open Krejcikova lalui debut babak pertama Wimbledon
Baca juga: Serena mundur di babak pertama Wimbledon akibat cedera kaki
Baca juga: Turnamen pemanasan Australian Open di Auckland kembali dibatalkan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
