Dua kelompok terbang (kloter) yang paling akhir diberangatkan dari asrama haji Rajabasa Kota Bandarlampung, Rabu pagi, adalah kloter 30 dan kloter 31, dengan jemah calon haji sebagian dari Kota Bandarlampung, sebagian dari Kabupaten Lampung Timur.
Keberangkatan calon haji paling akhir yang diangkut 16 buah bus menuju asrama haji Pondok Gede Jakarta itu dilakukan oleh Kepala Biro Pembinaan Rohani (Binroh) Polda Lampung, AKBP Sayuti Z.
Hadir dan ikut mendampingi acara pelepasan itu adalah Kakanwil Departemen Agama (Depag) Provinsi Lampung, Sya`roni Ma`shum, Kabag Tata Usaha, Abdullah Ismail, Kepala Bidang Ursan Haji & Umroh, Nadhori Mauli Thoha, dan pejabat Kanwil Depag provinsi serta Kandepag Kota Bandarlampung lainnya.
Meski para jemaah sudah diminta agar hadir di asrama haji Rajabasa lebih awal, pukul 05:00 WIB, untuk diberangkatkatkan lebih cepat, namun masih banyak jemaah yang terlambat datang, sehingga waktu pelepasan molor.
Sebagai contoh, salah satu jemaah calon haji asal Kabupaten Lampung Timur, Nur Cahyo datang paling akhir di saat upacara pemberangkatan sudah akan segera dilakukan.
Petugas mengatakan, pelepasan tidak akan dilakukan sebelaum jumlah jemaah lengkap sesuai data yang ada pada panitia.
Begitu Nur Cahyo datang, pelepasan langsung dilakukan dengan terib dan lacar, diiringi isak dan tangis haru dari sanak keluarga para jemaah.
Menurut infomasi, jemaah yang datang terlambat sudah lebih dari pukul 06:10 WIB itu, karena meski sudah disediakan penginapan di asrama haji, yang bersangkutan konon bermalam di tempat keluarganya di Kota Bandarlampung, dan saat masuk arena asrama haji jalan macet oleh keluarga para jemaah.
Menurut Abdullah Ismail, setelah tiba, menjalani pemerksaan kesehatan, dan pembagian biaya hidup (living cost) di asrama haji Pondok Gede Jakarta, jemaah calon haji asal Lampung kloter 30 dan 31 itu akan berangkat ke tanah suci pada Rabu tengah malam, atau Kamis (12/11) dini hari.
"Menurut inforamsi dan jadual yang ditetapkan dari Arab Saudi, waktu keberangkatan para jemaah asal Lampung makin maju, sehingga untuk kloter terakhir boleh dikatakan tidak sempat bermalam di Pondok Gede" katanya.
Kakanwil Depag Lampung, Sya`roni Ma`shum mengatakan, sama halnya tahun sebelumnya, jemaah haji Lampung tahun ini sebanyak 14 kloter, yakni 18 hingga 31, demgan rincian lima kloter masuk gelombang petama (Madinah-Makkah-Jeddah), dan sembilan kloter masuk gelombang kedua (Jeddah-Makkah-Madinah).
Jumlah jemaah calon haji Lampung tahun 2009 yang berangkat menuju tanah suci mencapai 6.116 dari kuota 6.282 orang, karena sebanyak 166 calhaj di antaranya batal berangkat menunaikan ibadah haji karena sakit, meninggal dunia, dan alasan lain.
Dari 166 calon haji Lampung yang batal berangkat itu sebanyak 39 calhaj Lampung batal ke tanah suci karena meninggal dunia, sisanya 127 orang karena belum melunasi ongkos haji, sakit, dan alasan lainnya.
Ke-6.116 calon haji Provinsi Lampung 2009 itu terdiri atas asal Kota Bandarlampung sebanyak 1.944 orang, Kabupaten Lampung Selatan 498, Lampung Utara 429, Lampung Tengah 803, Lampung Barat 303, Tanggamus 613 orang, Tulang Bawang 396, Way Kanan 130, Kota Metro 494, dan Lampung Timur 506 orang. (*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009
