Bandarlampung (ANTARA News) - Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) Provinsi Lampung terus memonitor perkembangan para jemaahnya yang sedang menunaikan rukun Islam ke-5, yakni ibadah haji di tanah suci Makkah, tahun haji 1430 H/2009 M.

"Setelah seluruh Jemaah Calon haji (JCH) Lampung sebanyak 6.116 orang yang terbagi dalam 14 kelompok terbang (kloter) selesai diberangkatkan, maka tugas kami sekarang adalah memonitor perkembangan para jemaah di tanah Suci Makkah," kata Kakanwil Depag Lampung, Sya`roni Ma`shum, di Bandarlampung, Kamis.

Menurut Sya`roni didampingi Kepala Bidang Haji dan Umrohnya, Nadhori Mauli Toha, dan Kepala Bagian Tata Usaha (TU)-nya, Abdullah Ismail, monitoring itu baik tentang pelaksanaan ibadahnya, kendala yang dihadapi, termasuk adanya jemaah yang sakit atau meninggal dunia.

Tugas monitoring itu antara lain dengan melaukan koordinasi dengan para petugas yang diturunkan untuk mendampingi para jemaah, baik dari Kanwil Depag Lampung, Kandepag kabupaten/Kota se-Lampung, dari Depag pusat, maupun dengan para petugas yang ada di pemondokan (Maktab) di Makkah dan Madinah.

"Kami terus melakukan koordinasi untuk memonitor perkembangan dengan pusat informasi dikoordinasikan oleh Humas Kawnwil Depag," katanya.

Monitoring itu, kata Kakanwil Depag Lampung lagi sangat penting, apalagi jumlah jemaah yang sakit atau meninggal dunia jumlahnya terus berkembang.

"Misalnya pada sehari sebelumnya dikabarkan yang meninggal dunia baru satu, lalu kemerin sudah jadi tiga jemaah. Dan itu terus berkembang, karena perubahannya bisa detik per detik," katanya lagi.

Masih seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, persoalan jemaah haji Lampung, termasuk Indonesia pada umumnya adalah masalah pemondokan (Maktab), jarak lokasi pemondokan dengan Masjid Nabawi di Madinah dan dengan Masjidil Haram di Makkah, serta masalah transportasi.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hukum dan Mumas (Hukmas) Kanwil Deppag Lampung, Estuti Hariyanti yang dihubungi dari Makkah, menginformasikan, secara umum jemaah calon haji Lampung dalam keadaan baik, di Makkah maupun yang ada di Madinah.

Sementara seorang jemaah asal Kota Bandarlampung, Khaironi (41), mengatakan dari Madinah, bahwa sejak tiba di Madinah tangal 4 November dan mulai solat Arbain (40 waktu) sejak tangal 5 November Subuh, pihaknya akan berangkat ke Makkah pada Kamis malam atau Jumat pagi.

"Alhamdulillah saya dan kawan-kawan dalam keadaan sehat, dan rangkaian ibadah lancar. Besok kami akan ke Makkah, mohon doa sanak keluarga di Lampung agar semuanya berjalan lacar," kata wanita dengan lima orang anak itu mengharapkan.

Jumlah jemaah calon haji Lampung tahun 2009 yang berangkat menuju tanah suci mencapai 6.116 dari kuota 6.282 orang, karena sebanyak 166 calhaj di antaranya batal berangkat menunaikan ibadah haji karena sakit, meninggal dunia, dan alasan lain.

Dari 166 calhaj Lampung yang batal berangkat itu sebanyak 39 calhaj Lampung batal ke tanah suci karena meninggal dunia, sisanya 127 orang karena belum melunasi ongkos haji, sakit, dan alasan lainnya.

Ke-6.116 calon haji Provinsi Lampung 2009 itu terdiri atas asal Kota Bandarlampung sebanyak 1.944 orang, Kabupaten Lampung Selatan 498, Lampung Utara 429, Lampung Tengah 803, Lampung Barat 303, Tanggamus 613 orang, Tulang Bawang 396, Way Kanan 130, Kota Metro 494, dan Lampung Timur 506 orang.

Para calon haji Lampung tahun ini terbagi dalam 14 kloter, 18 hingga 31, dengan rincian lima kloter masuk gelombang petama (Madinah-Makkah-Jeddah), dan sembilan kloter lainnya masuk gelombang kedua (Jeddah-Makkah-Madinah). (*)

Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009