Adapun yang menjadi sentimen IHSG hari ini dengan akan diberlakukannya PPKM Darurat yang kami perkirakan hal ini sedikit banyak akan berpengaruh ke pergerakan IHSG meskipun tidak seburuk pada saat adanya PSBB waktu lalu,
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, menembus level psikologis 6.000 di tengah bergamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 20,47 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.005,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,28 poin atau 0,27 persen ke posisi 847,12.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Kamis, mengatakan, dengan ditutupnya IHSG di atas level 6.000, secara teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya.

"Adapun yang menjadi sentimen IHSG hari ini dengan akan diberlakukannya PPKM Darurat yang kami perkirakan hal ini sedikit banyak akan berpengaruh ke pergerakan IHSG meskipun tidak seburuk pada saat adanya PSBB waktu lalu," ujar Herditya.

Baca juga: PPKM Darurat ditargetkan tekan kasus COVID hingga kurang dari 10.000

Selain itu pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh rilis data inflasi Juni secara tahunan yang turun menjadi 1,33 persen.

Sedangkan dari global, sentimen datang dari rilis data ekonomi China yang cenderung lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif, meski sempat melemah pada akhir sesi pertama dan awal sesi kedua perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 1,92 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 1,87 persen dan 1,22 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, Indeks FTSE 100 menguat 0,6 persen

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 1,04 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing minus 0,18 persen dan minus 0,12 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp226,91 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.170.264 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,57 miliar lembar saham senilai Rp10,77 triliun. Sebanyak 215 saham naik, 259 saham menurun, dan 163 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 84,49 poin atau 0,29 persen ke 28.707,04, Indeks Shanghai turun 2,42 poin atau 0,07 persen ke 3.588,78, dan Indeks Straits Times meningkat 3 poin atau 0,1 persen ke 3.127,46.

Baca juga: Saham China merosot, kenaikan real estat dibalas kerugian industri


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021