Jakarta (ANTARA) - Angka kasus penularan COVID-19 di Indonesia bertambah 24.836 menjadi total 2.203.108 kasus sejak infeksi virus corona pertama dikonfirmasi pada Maret 2020 sampai awal Juli 2021 menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Kamis.

Lima provinsi yang melaporkan penambahan kasus paling banyak, menurut data Satuan Tugas, meliputi DKI Jakarta (7.541), Jawa Barat (6.179), Jawa Tengah (2.624), Jawa Timur (1.397), serta D.I. Yogyakarta (895).

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan jumlah penderita COVID-19 yang sembuh bertambah 9.874 menjadi total 1.890.287 orang dan pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona bertambah 504 menjadi seluruhnya 58.995 orang.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan akumulasi kasus paling banyak (551.009 kasus) dan jumlah akumulatif pasien COVID-19 sembuh terbanyak (468.220 orang).

Sedangkan Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penderita COVID-19 meninggal dunia paling banyak (12.665 orang).

Di seluruh Indonesia, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan karantina pada Kamis tercatat 253.826, bertambah 14.458 dibandingkan pada Rabu (30/6).

Selain itu, ada 131.329 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19.

Pada Kamis, pemeriksaan tercatat dilakukan pada 155.191 spesimen dari 98.572 orang di seluruh Indonesia. Sejak awal pandemi sampai sekarang, pemeriksaan total sudah dilakukan pada 20.058.268 spesimen dari 13.424.744 orang.

Angka positivity rate (perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dan jumlah pemeriksaan yang dilakukan) pada Kamis tercatat 39,87 persen di tingkat nasional.

Baca juga:
Tes COVID-19 ditargetkan mencakup 324.283 orang/hari saat PPKM Darurat
Selama PPKM Darurat warga wajib kerja dari rumah dan mal ditutup

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021