Jakarta (ANTARA) -
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan TNI akan terus mendukung serbuan vaksinasi COVID-19 guna membasmi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
 
"Ini beberapa dokter yang sedang melaksanakan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir saya terjunkan untuk membantu serbuan vaksinasi," kata Panglima TNI saat melakukan peninjauan serbuan vaksinasi bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: Panglima TNI tinjau vaksinasi COVID-19 di Universitas Pancasila
 
TNI, lanjut Marsekal Hadi, terus bergerak dan mendukung program Vaksinasi Nasional dengan menerjunkan Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI.
 
Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini mengingatkan, disiplin protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan walaupun sudah divaksin.
 
"Ini adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya dalam siaran persnya.
 
Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI dan rombongan didampingi Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi.
 
Adapun target Vaksinasi yang diberikan di Universitas Pancasila sebanyak 800 orang dengan 50 Vaksinator, terdiri dari Nakes TNI 31 orang dan Universitas Pancasila 19 orang.

Baca juga: Panglima TNI ingatkan nakes layani masyarakat dengan ketulusan hati

Baca juga: TNI kerahkan 400 tenaga kesehatan bantu percepatan vaksinasi Jakarta

Baca juga: Panglima tinjau vaksinasi di Jaktim demi kejar target 1 juta per hari
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021