Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyampaikan pesan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) agar semua pihak terus melakukan antisipasi terkait peningkatan kasus COVID-19.

Hal itu dia sampaikan ketika Indonesia mengalami kenaikan kasus baru COVID-19 yang signifikan, dengan Rumah Sakit PMI di Bogor juga terus melakukan perawatan pasien COVID-19 dan tidak melihat adanya penurunan pasien.

"Dalam hal COVID-19 di Indonesia, semua ahli kesehatan sudah memberi peringatan perlunya pengelolaan yang lebih ketat pada interaksi anggota masyarakat," kata Sekjen PMI Sudirman ketika menjawab pertanyaan ANTARA lewat aplikasi pesan dari Jakarta, Jumat.

"Otoritas kesehatan juga menekankan perlunya pengendalian dari hulu. Jadi pesan dari IFRC perlu ditempatkan sebagai antisipasi," ujarnya.

Baca juga: PMI Pusat bagikan 500 alat semprot manual untuk atasi COVID-19 di DKI

Baca juga: Pasien COVID-19 mandiri mendominasi perawatan di RSLI Surabaya


Sebelumnya, Kepala IFRC di Indonesia Jan Gelfand menyampaikan bahwa varian Delta mendorong Indonesia semakin dekat dengan situasi darurat COVID-19.

Dia mendorong aksi cepat secara global agar negara-negara seperti Indonesia dapat memiliki akses ke vaksin demi menghindari puluhan ribu kematian akibat COVID-19.

Hal yang sama ditegaskan Sudirman Said, yang mengungkapkan bahwa PMI terus bekerja tanpa henti sejak COVID-19 merebak di tanah air. Dengan RS PMI di Bogor sejak terjadi pandemi tidak pernah mengalami penurunan beban.

Dia juga menjelaskan bahwa di Jakarta dan di berbagai daerah banyak relawan dan staf PMI yang terkena COVID-19, dan dia menyampaikan apresiasinya kepada mereka karena masih ikut dalam diskusi virtual terkait persiapan layanan meski dalam kondisi sakit.

Dalam kesempatan itu dia memastikan bahwa PMI tetap berusaha maksimal melayani masyarakat mulai dari penyemprotan sampai dengan pengurusan jenazah COVID-19, layanan ambulans dan lain-lain.

PMI juga terus berfokus pada pencegahan, kampanye komunikasi risiko, pembagian masker dan alat pelindung, penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum.

"Kondisi dewasa ini semakin berat karena kasus terus naik," kata Sudirman.*

Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi butuh stok plasma konvalesen

Baca juga: JK: Plasma konvalesen 90 persen efektif sembuhkan pasien COVID-19

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021