Tokyo (ANTARA) - Militer Jepang menerjunkan tim tanggap darurat ke Kota Atami pada Sabtu setelah tanah longsor karena hujan lebat menyebabkan 20 orang hilang, demikian dilaporkan lembaga penyiar NHK.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumpulkan satgas darurat untuk mengatasi krisis, NHK menambahkan, saat menyiarkan rekaman di Twitter. Dalam tayangan itu, terlihat banjir yang menghancurkan rumah-rumah menghanyutkan puing-puing.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan sebagian mobil terendam dan tim evakuasi menerjang banjir setinggi pinggang dengan perahu penyelamat.

Menurut NHK, curah hujan yang mengguyur kota tersebut sejak Jumat (2/7) sudah melampaui tingkat rata-rata pada Juli di prefektur Shizuoka, lokasi Atami, dan prefektur tetangga, Kanagawa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hampir 40 dikhawatirkan tewas akibat banjir di Jepang

Baca juga: 20 orang di Jepang tewas akibat banjir dan longsor


 

Warga Jepang protes keputusan pemerintah buang air limbah radioaktif ke laut

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021