Wamena (ANTARA) - Satu dari tiga pasien positif COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, kabur dari tempat karantina yang disediakan pemerintah dan masih dicari oleh tim COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Dokter Willy Mambieuw di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, mengatakan tiga warga ini diketahui positif saat mengikuti pemeriksaan yang disediakan di Bandara Wamena bagi penumpang kedatangan.

"Setelah dilakukan tes usap PCR, mereka ini positif sehingga kita bawa untuk karantina terpantau dan sementara kita obati, kemudian setelah itu nanti kita periksa ulang tetapi proses itu belum selesai, mereka sudah lari, panjat tembok belakang," katanya.

Tiga orang ini berangkat dari Jayapura ke Jayawijaya menggunakan pesawat dan tanpa gejala COVID-19, namun baru terkonfirmasi positif setelah tiba di Bandara Wamena dan mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Wabup Jayawijaya berupaya maksimalkan proses vaksinasi warganya

Baca juga: Pemerintah kembali tunda FBLB karena COVID-19


"Dua orang sudah kembali ke tempat karantina tetapi yang satunya belum kembali. KTP-nya ada tetapi itu KTP Kabupaten Nduga, alamatnya di sekitar Potikelek (Jayawijaya), jadi kita tidak tahu apakah dia sudah pulang ke Nduga juga kita belum tahu," katanya.

Tim penanganan COVID-19 mengharapkan warga tidak lari dari tempat karantina sebab upaya karantina yang dilakukan pemerintah adalah untuk melindungi warga dari virus itu.

Mereka juga mengharapkan setiap warga yang datang dari luar Jayapura melalui Bandara Wamena, mengikuti prosedur pencegahan COVID-19, termasuk pemeriksaan gratis yang disediakan di bandara ini.

"Karena pada saat mau melakukan prosedur pemeriksaan kemudian kita merasa itu sebagai hambatan, sebenarnya itu menjadi bom waktu yang memberikan efek kepada keluarga atau orang di sekitar kita," katanya.*

Baca juga: 125 tenaga medis disiapkan untuk vaksinasi COVID-19 di Jayawijaya

Baca juga: Pelajar SMK sedang praktik bengkel di Jayawijaya tertular COVID-19

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021