Jakarta (ANTARA) - Operator seluler Smarftren melakukan optimalisasi dan ekspansi jaringan untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali.

"Sejak awal kami sudah melakukan ekspansi jaringan dan mempertahankannya agar dapat menangani lonjakan traffic yang lebih tinggi dibandingkan hari biasa," kata VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat, dalam siaran pers, Minggu.

Smartfren memperkirakan selama PPKM Darurat Jawa-Bali, akan ada kenaikan lalu lintas data antara 10 sampai 20 persen karena semakin banyak kegiatan yang berlangsung secara dalam jaringan.

Operator seluler tersebut juga memprediksi perubahan perilaku layanan data selama PPKM Darurat ini. Penggunaan aplikasi konferensi video seperti Zoom, Microsoft Teams dan Google Meet akan tinggi, begitu juga dengan media sosial, game dan layanan hiburan digital.

Smartfren berencana terus menambah kapasitas dan jangkauan jaringan 4G dan menambah menara BTS hingga akhir tahun ini.

Mereka juga menyiapkan tim siaga jaringan hingga tingkat kabupaten, untuk mencegah dan menangani insiden. Smartfren memastikan network operation center mereka beroperasi selama 24 jam dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali mulai 3-20 Juli untuk menekan penyebaran virus corona, yang melonjak tinggi di pulau tersebut.



Baca juga: Telkomsel unggul di streaming video, Smartfren di ketersediaan 4G

Baca juga: Smartfren uji coba 5G untuk modem WiFi

Baca juga: Pemerintah dorong operator seluler uji coba 5G

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021