Sejak awal pandemi, warga sudah membentuk gugus tugas
Jakarta (ANTARA) - Penanganan pandemi oleh warga RW 14 Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, menjadi inspirasi bagi warga di kelurahan lain.

Ketua RW 14 Acep Edy Setiawan di Jakarta, Minggu, mengatakan Satgas COVID-19 RW 14 rutin membagi inisiatif dan langkah nyata penanganan pandemi melalui grup jejaring media sosial di lingkup kelurahan.

“Sejak awal pandemi, warga sudah membentuk gugus tugas. Respon warga untuk berpartisipasi sangat tinggi. Setahap demi setahap manajemen gugus tugas dibenahi dan dilengkapi. Kini ada pembagian tugas yang cukup rapi," kata Acep.

Acep menambahkan bahwa di lingkungannya terdapat 18 rukun tetangga (RT) yang tak kurang terdiri dari 5.000 kepala keluarga (KK).

Dia mengatakan Satgas COVID-19 RW 14 telah memiliki pembagian tugas dalam penanganan pandemi.

Baca juga: Satgas COVID-19 operasikan fasilitas isolasi Rusun Nagrak mulai Senin

"Ada tim udara yang bertanggung jawab pada sosialisasi melalui media sosial dan basis data warga yang relevan dengan kasus COVID-19. Ada pula tim darat yang akan menindaklanjuti distribusi logistik dan bantuan evakuasi jika harus ada warga yang dibawa ke rumah sakit," ujar Acep Edy Setiawan.

Salah satu tim medis Satgas COVID-19 RW 14 dr. Vina mengungkapkan, setidaknya ada enam dokter yang tinggal di kawasan JGC ini.

Para dokter tersebut, kata Vina, tentu sudah memiliki tugas dan beban tanggung jawab di fasilitas layanan kesehatan yang ada di berbagai tempat.

Namun, dia menambahkan, mereka tetap peduli dan terlibat untuk membantu warga di lingkungannya.

“Tidak semua RW memiliki warga berprofesi dokter. Tentu koordinasi dengan Puskesmas sangat penting. Satgas di Puskesmas memberikan dukungan dan layanan termasuk ke warga RW 14 JGC. Masyarakat pun dapat memanfaatkan layanan 'telemedicine' yang kini banyak disediakan oleh 'start-up' dan rumah sakit,” tutur dr. Vina.

Baca juga: Sepuluh Satgas COVID-19 RW terbaik di Jaktim terima penghargaan

Dia menambahkan warga yang terkonfirmasi segera masuk dalam database satgas sehingga pelacakan dapat lebih efektif. Isolasi mandiri juga dilakukan dalam pantauan tim secara kolektif.

Selain itu, kebutuhan obat-obatan, oxymeter, thermometer dan oksigen diupayakan bersama. Tim medis pun dapat memberikan konsultasi layanan.

Sementara itu, pembina Satgas COVID-19 RW 14 Muchlas Rowi menerangkan, lingkungan RW di Jakarta, baik perumahan maupun perkampungan sama-sama membutuhkan pengelolaan kedaruratan atau kebencanaan dalam menghadapi pandemi ini.

Pada masa-masa kritis ini layanan rumah sakit sudah sangat padat bahkan sudah di atas kapasitas ketersediaan yang dimiliki, baik itu IGD, ruang isolasi COVID-19, ICU COVID-19, dan kebutuhan oksigen yang sangat tinggi.

"Kepedulian dan kekompakan warga yang tertata dengan baik akan menyelamatkan nyawa warga. Apa yang sudah dilakukan di RW 14 Cakung Timur atau perumahan JGC ini dapat menjadi contoh bagi kawasan lainnya,” kata Muchlas Rowi.

Baca juga: Mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di DKI Jakarta

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021