Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih mengirimkan bantuan bahan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat pengungsi di Kabupaten Yalimo, Papua, dampak korban kerusuhan sosial massa pendukung pasangan calon bupati setempat.

Asisten Teritorial Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Teddy Arifiyanto S. dalam keterangan yang diterima ANTARA, Senin pagi, mengatakan bahwa bantuan dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono kepada masyarakat berupa bahan makanan, peralatan mandi, dan kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat di Yalimo.

Ia menyebutkan bantuan tersebut berupa beras, mi instan, pembalut wanita, masker, air mineral, susu bayi, telur, makanan ringan, ikan kaleng, gula pasir, minyak goreng, dan peralatan kebersihan serta obat obatan.

"Adapun tujuannya untuk membantu saudara-saudara kita yang berada di Yalimo,"  kata Kolonel Inf. Teddy Arifiyanto.

Baca juga: Kapolda Papua: Sejumlah ruas jalan Yalimo - Jayapura masih dipalang

Asisten Teritorial Kasdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut menggunakan pesawat Hercules A-1331. Pesawat ini diberangkatkan dari Base Ops Lanud Jayapura ke Kabupaten Wamena.

Setibanya di Bandara Wamena akan diterima Kodim 1702/Jyw, kemudian diteruskan ke Kabupaten Yalimo.

Dijelaskan pula bahwsa mekanisme distribusi bantuan ini akan diatur oleh Dandim 1702/Jyw dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Usai bantuan tersebut sampai di tempat tujuan, Dandim 1702/Jayawijaya bersama para babinsa akan membagikan bantuan tersebut kepada para pengungsi di Kabupaten Yalimo.

Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat aksi anarkis para pendukung salah satu paslon di Kabupaten Yalimo.

"Semoga bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan beban para pengungsi warga Yalimo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Kolonel Inf. Teddy Arifiyanto.

Baca juga: Kapolda Papua: Kasus Yalimo berpotensi menjadi "perang suku"

Pewarta: Muhsidin
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021