Madinah (ANTARA News) - Pengamanan jamaah haji gelombang II di Madinah akan difokuskan di Masjid Nabawi karena berdasarkan evaluasi pelaksanaan haji gelombang I, tingkat kriminalitas di sekitar Masjid Nabawi lebih besar dibandingkan di pemondokan.

"Prosentasennya 70 persen di Masjid Nabawi, tempat belanjaan dan tempat ziarah. Sementara 30 persen di pemondokan. Maka untuk gelombang II pengamanan yang sebelumnya fokus di kloter, sekarang kita fokuskan di sekitar Masjid Nabawi," kata Kepala Seksi Pengamanan (PAM) Daker Madinah Kasmudi Ichsanuddin Salam di Kantor Misi Haji Indonesia Madinah, Kamis.

Personel pengamanan yang sebelumnya bertugas di Bir Ali, Bandara Amir Muhamad Bin Abdul Aziz (AMAA) dan Terminal Hijrah Madinah akan ditarik untuk dikonsentrasikan ke Masjid Nabawi. Titik-titik rawan di sekitar Masjid Nabawi adalah Makam Baqi, di luar Makam Rasul dan tempat belanjaan.

Untuk lebih efektifnya , personel pengamanan akan dibagi dalam dua shift yaitu shift pagi dan malam dengan masing-masing shift 9 personel. Shift pagi akan dimulai pukul 05.30 dan selesai pukul 18.30 waktu Arab Saudi.

Sementara shift malam dimulai pukul 18.30 dan berakhir pukul 21.30 waktu Arab Saudi. Dalam bertugas, personel keamanan akan tetap memakai seragam petugas sehingga mudah dikenali jamaah.

"Kalau ini berhasil untuk yang akan datang kita usulkan perlu dibentuk tim khusus PAM Masjid Nabawi dan PAM wanita," kata Kasmudi yang sehari-harinya bertugas di TNI AL tersebut.

PAM wanita diperlukan karena Masjid Nabawi beda dengan Masjidil Haram Makkah. Di Masjidil Haram, jamaah wanita bercampur dengan jamaah laki-laki. Sementara di Masjid Nabawi, jamaah perempuan dan laki-laki dipisah.

"Selama gelombang I, banyak jamaah wanita yang menjadi korban kejahatan. PAM wanita dibutuhkan untuk membantu jamaah wanita kita yang kebanyakan berpendidikan rendah dan sudah usia lanjut. Mereka kebingungan saat keluar dari Masjid Nabawi karena hampir semua pintu masjid mirip sehingga gampang menjadi korban kriminalitas," katanya.

Ia mengingatkan kepada ketua kloter agar jamaah berombongan saat akan menuju dan pulang dari Masjid Nabawi.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010