Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengizinkan Rumah Sakit Haji digunakan untuk menangani pasien COVID-19, setelah sebelumnya memfungsikan asrama haji untuk hal serupa.

"Selain asrama haji, kita juga punya RS Haji, dipersilahkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat pasien COVID-19," kata Menag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Asrama haji sudah tampung 1.003 pasien COVID-19

Baca juga: Tren kasus naik, Surabaya tambah dua gedung isolasi di Asrama Haji


Menag telah menerbitkan instruksi kepada jajarannya terkait optimalisasi pemanfaatan asrama haji untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 serta kondisi kedaruratan lainnya.

Saat ini terdapat 25 asrama haji yang tersebar di seluruh Indonesia, siap digunakan untuk penanganan pasien COVID-19. Bahkan tujuh diantaranya telah digunakan oleh pasien tanpa gejala.

Menurut Menag, menghadapi pandemi COVID-19 tidak bisa dilakukan secara sendiri. Karenanya, Kemenag berkolaborasi dengan Kemenkes, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan instansi terkait lainnya dalam penanganan COVID-19.

Khusus di Asrama Haji Pondok Gede, terutama Gedung Arafah, saat ini digunakan untuk tempat perawatan pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.

Kemenag telah bekerja sama dengan Pertamedika untuk meningkatkan fungsi gedung ini sebagai RS Darurat dengan kapasitas 138 tempat tidur untuk pasien. Kemenag dengan Pertamedika juga akan menyiapkan gedung D1 dan D2 sebagai tempat tenaga kesehatan (nakes) dengan kapasitas 333 tempat tidur.

Baca juga: Tiga ribu kamar di asrama haji siap digunakan untuk ruang isolasi

Bangunan lain yang akan digunakan adalah gedung A, B, C, H, dan D5. Lima gedung ini kapasitasnya bisa mencapai 772 tempat tidur. Gedung-gedung ini akan disiapkan Kemenkes untuk pasien. Kemenkes juga akan menyiapkan gedung D3 dan D4 dengan kapasitas 365 tempat tidur untuk nakes. Sementara gedung E dengan kapasitas 160 tempat tidur disiapkan sebagai cadangan.

"Asrama Haji Pondok Gede, Insya Allah bisa dioptimalkan hingga penanganan 1.000 pasien COVID-19. Ini cukup memadai dengan fasilitas yang ada dan sarana yang akan didukung Pertamedika, Kemenkes, Kementerian PUPR. Semoga hari Rabu sudah siap dipakai," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021