Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menginginkan PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha terkait turut membantu permasalahan kelangkaan pasokan oksigen pada masa pandemi ini.

"Di tengah meningkatnya kasus pandemi gelombang kedua, banyak rumah sakit yang kekurangan tabung dan isi gas oksigen. Akibatnya, muncul banyak kasus fatal pada pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dalam kondisi ini, Pertamina bisa proaktif dan sigap membantu masyarakat yang kekurangan pasokan gas oksigen tersebut.

Hal tersebut, lanjut politisi PKS itu, adalah penting agar masyarakat jangan hanya disuguhkan berita-berita negatif, namun juga melihat kepedulian Pertamina.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen seluruhnya dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyatakan para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.

Melalui kewajiban tersebut, bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari nasional, dengan 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa.

Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan untuk mengonversi produksi gas oksigennya ke farmasi.

Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan tangki untuk penanganan pasokan oksigen.

Tercatat ada 21 unit kapasitas 20 ton iso tank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa (6/7/2021). Disusul kemudian 5 unit tangki dari Balikpapan (merupakan iso tank baru) yang akan tiba pada Jumat (9/7/2021) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sedangkan 4 unit 20 feet dari PT Pertamina (ex LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut.

Terakhir, akan ada tambahan tiga ton oksigen cair per hari dari PT Krakatau Steel, Cilegon. Demikian pula pasokan dari PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan tiba di Surabaya pada Sabtu (10/7/2021) dengan 2.300 tabung kecil berkapasitas satu meter kubik.

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, Linde Indonesia, PT Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari.

Baca juga: Puan minta pemerintah atasi kelangkaan oksigen untuk pasien COVID-19
Baca juga: Pemerintah impor tabung oksigen untuk pasien COVID-19
Baca juga: Pemerintah bentuk satgas untuk pastikan kebutuhan oksigen tercukupi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021