Jakarta (ANTARA News) - Grup G Piala Dunia 2010 merupakan "grup maut" karena di sana akan bertarung tiga kekuatan papan atas dunia, yaitu Brazil, Pantai Gading serta Portugal.

Namun satu tim lagi, yaitu Korea Utara merupakan kekuatan yang masih diliputi misteri dan bisa saja membuat kejutan, seperti yang mereka lakukan pada Piala Dunia 1966 di Inggris.

Tidak mengherankan jika grup ini disebut grup maut karena disana bertebaran para pemain bintang, di antaranya Kaka (Brazil), Didier Drogba (Pantai Gading) dan Cristiano Ronaldo (Portugal).

Setidaknya, para penggemar sepak bola dunia akan mendapat suguhan pertarungan yang seru selama 540 menit saat kedua tim ini saling berhadapan.

Tim unggulan:
Brazil:
- Belum pernah ada tim yang mampu menyamai rekor di Piala Dunia, yaitu lima kali juara dan tidak pernah absen sejak perhelatan tersebut digelar untuk pertama kalinya pada 1930 di Uruguay.

Tim yang dipimpin pelatih Dunga tersebut berangkat ke Afrika Selatan dengan modal yang cukup berharga, yaitu sebagai juara Copa America dan Piala Konfederasi.

Rasa percaya diri mereka akan semakin tebal karena tampil sebagai pemuncak di kualifikasi Zona Amerika Selatan.

Dengan mengandalkan Julio Cesar sebagai salah satu kiper terbaik di dunia, serta Kaka yang juga penyerang terbaik di muka bumi, di bantu oleh pemain kelas dunia seperti Maicon, Robinho dan Luis Fabiono, maka tim berjuluk Tim Samba tersebut siap untuk menjelma sebagai tim yang sulit dikalahkan.

Portugal:
Tim asuhan pelatih Carlo Queiroz ini memang harus bersusah payah dan akhirnya lolos ke Afrika Selatan berkat kemenangan atas Bosnia-Herzegovina di babak play-off, tapi Portugal tetap menjadi tim unggulan.

Ini tentu cukup beralasan karena di tim tersebut ada pemain termahal di dunia, Cristiano Ronaldo, serta pemain lain seperti Pepe, Deco dan Liedson.

"Outsider"
Pantai Gading:
Tim ini memang gagal ke babak 16 besar di Piala Dunia 2006, tapi mereka mampu merepotkan Argentina dan Belanda. Meski tersingkir di babak awal, Pantai Gading tetap bisa pulang dengan kepala tegak setelah mengalahkan Serbia dan Montenegro.

Ketika itu, Pantai Gading juga menjadi satu-satunya tim yang selalu mencetak gol di setiap pertandingan.

Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010, The Elephants yang dimotori Didier Drogba dan dua pemain kakak beradik Kolo Toure dan Yaya Toure, serta Solomon Kalou, tidak pernah mengalami satu kali kalah pun. Hasil tersebut membuat mereka semakin memantapkan reputasi mereka sebagai tim terkuat di Afrika.

Korea Utara:
Tim berjuluk Cholima ini tampil mengejutkan karena berhasil meloloskan diri ke Afrika Selatan. Sebagai tim yang selama ini tidak banyak dikenal, Korea Utara diperkirakan harus bersusah payah untuk lolos ke babak 16 besar.

Sebagai tim yang hampir seluruh pemainnya adalah produksi lokal dan lebih banyak berkiprah di kompetisi domestik, negara komunis itu hanya akan mengandalkan semangat juang dan kerjasama tim untuk bersaing dengan tiga tim tangguh lainnya.

Mereka juga berharap bisa mengulangi kejutan seperti yang terjadi pada 1966 di Inggris, yaitu lolos ke babak perempat-final setelah menyingkirkan Italia 1-0, sebelum akhirnya menyerah 3-5 kepada Portugal.

Pertarungan Portugal vs Korea Utara tercatat sebagai salah satu partai terbaik dalam sejarah Piala Dunia karena Korea Utara unggul lebih dulu 3-0 hanya dalam waktu 25 menit, sebelum kemudian kebobolan lima gol.

Pemain yang perlu diwaspadai:
Kaka (Brazil), Luis Fabiano (Brazil), Cristiano Ronaldo (Portugal), Liedson (Portugal), Didier Drogba (Pantai Gading), Jong Tae-Se (Korea Utara)

Prediksi pertandingan:
Brazil diperkirakan akan tampil sebagai juara Grup G, sementara Korea Utara terpuruk di peringkat terbawah. Namun demikian, hasil pertarungan perdana antara Pantai Gading dan Portugal di Nelson Mandela Bay (Port Elizabeth), akan sangat berpengaruh bagi kedua tim untuk lolos atau tersingkir di babak kualifikasi.
(A032/A008)

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010