Proyek strategis nasional Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, yang dibangun sejak 2016 kini sudah memasuki tahap penyelesaian dan direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021. ANTARA/Azis Senong
Kendari (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan proyek strategis nasional Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang menelan dana APBN sebesar Rp1,14 triliun, pada Agustus 2021.

"Proyek Bendungan Ladongi yang dibangun sejak 2016 lalu rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo," ungkap Endra S Atmawidjaja, Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kendari, Sultra, Rabu.

Endra menjelaskan Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 45 juta meter kubik dengan luas genangan serta area sabuk hijau seluas 246 hektare.

"Selain berfungsi sebagai air baku dan irigasi pertanian, Bendungan Ladongi juga diharapkan menjadi wadah pengendali bencana banjir serta menjadi pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW," terang Endra didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Sultra Kementerian PUPR Haeruddin C Maddi.

Baca juga: Kementerian PUPR mulai isi air Bendungan Ladongi Sultra pada Juli
 
Proyek strategis nasional Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sultra, yang dibangun sejak 2016 kini sudah memasuki tahap penyelesaian dan direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021. ANTARA/Azis Senong


Sementara itu, Wakil Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra Ridwan Bae  berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan menuju Bendungan Ladongi sepanjang 14 kilometer untuk menunjang akses menuju kawasan bendungan.

"Karena jalan itu merupakan jalan provinsi, jadi saya berharap kepada Bapak Gubernur Ali Mazi, agar bisa memperbaiki jalan menuju Bendungan Ladongi untuk mempermudah akses masyarakat. Tapi, saya juga berharap kepada pemerintah pusat, jika jalan itu bisa diperbaiki, sehingga kalau Presiden datang, kita tidak kewalahan," harap politisi Golkar itu.

Bendungan Ladongi dirancang untuk menahan aliran Sungai Ladongi yang selama ini belum dimanfaatkan optimal dan diharapkan mengairi lahan pertanian seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan.

Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Kementerian PUPR selesaikan tiga bendungan
Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan Bendungan Paselloreng Wajo

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021