Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan menyalurkan hibah berupa bantuan dana sebesar 59.000 dolar AS atau sekitar Rp850 juta bagi seluruh atlet dan pelatih tim Merah Putih yang berangkat ke Olimpiade Tokyo yang digelar pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono mengatakan dari total 59.000 dolar AS itu nantinya setiap atlet akan menerima 1.500 dolar AS atau sekitar Rp22 juta, sedangkan para pelatih mendapatkan 1.000 dolar AS (sekira Rp14,5 juta).

“Kami memberikan support grant untuk atlet yang masuk lapangan. Jadi ketika mereka masuk lapangan (di Olimpiade) kami akan memberi 1.500 dolar AS per orang sebagai bentuk dukungan hibah dari program Olympic Solidarity,” ungkap Ferry dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu.

“Sehingga total 59 ribu dolar AS itu untuk 28 atlet dan 17 pelatih yang ada di dalam SK (Surat Keputusan) kontingen Olimpiade Tokyo. Itu akan diberikan tunai,” sambung dia. 

Baca juga: KOI rilis jadwal keberangkatan kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 

Ferry menjelaskan dana tersebut merupakan hasil galangan dana KOI di beberapa badan organisasi olahraga dunia, seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Association of National Olympic Committees (ANOC). Selain itu, dana bantuan tersebut juga mendapat sokongan dari Chef de Mission (CdM) untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani.

“Kami berupaya menggalang dana yang dapat membiayai program-program yang bisa bermanfaat bagi KOI sendiri maupun di federasi nasional untuk kepentingan pelatihan, baik atlet, pelatih maupun wasit,” tutur Ferry.

Ini bukan pertama kalinya KOI menyalurkan bantuan dana kepada cabang olahraga yang akan bersiap ke Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, KOI juga telah menyalurkan bantuan finansial sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp28,4 juta kepada 11 cabang olahraga yang mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo, yaitu atletik, menembak, panahan, renang, angkat besi, bulu tangkis, selancar ombak, sport climbing, karate, bola basket (3x3) dan balap sepeda.

Subsidi tersebut merupakan bantuan dari Association of National Olympic Committees (ANOC) untuk persiapan atlet yang semakin panjang akibat penundaan Olimpiade Tokyo karena pandemi COVID-19. 

Baca juga: Olimpiade kian dekat, KOI peringatkan cabang olahraga soal prokes 
Baca juga: Presiden Jokowi diharapkan hadir di pelepasan atlet ke Olimpiade Tokyo 
Baca juga: Indonesia kirim 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021