Johannesburg (ANTARA News/AFP) - Nakhoda tim Afrika Selatan Aaron Mokoena mengatakan hingar bingar sorakan penonton menjadi "senjata" bagi tim tuan rumah, membuat para pemain mudanya makin bersemangat dan mampu menahan Meksiko imbang 1-1.

Mokoena cukup puas meski gol balasan Meksiko membuat timnya gagal meraih kemenangan di hadapan sekitar 85 ribu pendukung di stadion Soccer City di Johannesburg pada laga Jumat.

Ia mengatakan, suara memekakkan telinga yang berasal dari ribuan "vuvuzela" atau terompet khas Afrika yang ditiup penonton menjadi "pemain ke 12 yang kami butuhkan. Itu senjata kami."

"Kami sama sekali tidak terganggu vuvuzela."

Gelandang Teko Modise juga memuji para penonton.

"Kami terpacu, sungguh senang melihat mereka datang untuk mendukung kita," katanya.

Gelandang Siphiwe Tshabalala mencetak gol pertama bagi Afsel setelah tendangan Steven Pienaar pada menit ke 55 gagal diterima oleh Rafael Marquez.

"Ini hari yang penting karena kami tidak kalah dalam pertandingan yang sangat cantik. Kami menciptakan banyak peluang bagus, tim kami bertahan dengan baik," kata Mokoena.

"Penyerang mereka cepat dan kuat, itu yang kami khawatirkan. Kami butuh mental yang kuat dan fokus sejak awal. Kami bermain bagus di babak kedua dan pantas untuk menang.

"Kami harus membangun rasa percaya diri sejak laga pertama, dan semangat itu masih ada di antara anak-anak."

Gelandang Everton Pienaar mengakui, tim Afsel memang layak mendapatkan tiga poin dengan kekuatan mereka di paruh waktu kedua.

"Kami bermain melawan salah satu tim terbaik dunia dan dengan meraih satu poin kami sudah cukup bangga," katanya.

Sementara itu pemain terbaik dalam laga tersebut, Tshabalala mengatakan penampilan timnya memuaskan meski sempat terseok-seok di 20 menit pertama.

"Mungkin kami kehilangan beberapa kesempatan tetapi kami menciptakan peluang-peluang bagus sejak awal pertandingan. Sisanya tinggal menunggu waktu, kapan gol akan tercipta."

Afsel selanjutnya akan menghadapi Uruguay di Pretoria pada 16 Juni dan Prancis di Bloemfontein pada 22 Juni.((*)
(S022/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010