Johannesburg (ANTARA News/Reuters) - Pelatih Aljazair Rabah Saadane mengganti kapten tim pada laga perdana Piala Dunia melawan Slovenia pada Minggu, karena performanya dinilai kurang memuaskan disamping beberapa laporan mengenai masalah cidera dan suara-suara kecewa di ruang ganti.

Saadane mengatakan kapten Yazid Mansouri tidak menunjukkan penampilan yang cukup bagus bagi tim. Posisinya di gelandang tengah akan digantikan oleh Hassan Yebda.

Bek Antar Yahia akan mengenakan sabuk kapten untuk laga di Grup C tersebut, yang akan digelar di Polokwane, kota di timur laut Afrika Selatan.

"Bagi setiap pemain, sulit untuk menjelaskan, membuatnya paham bahwa ia kehilangan posisinya karena ini adalah persaingan," kata Saadane menjelaskan keputusannya. "Kami harus melakukannya, meski terasa pahit."

Tim dari kawasan Afrika Timur ini untuk pertama kalinya sejak 24 tahun terakhir melaju ke putaran final Piala Dunia. Tim ini memberikan performa yang mengecewakan termasuk kekalahan 3-0 atas Serbia dan Irlandia dalam laga persahabatan.

Untuk pertama kalinya mereka akan berhadapan dengan Slovenia, yang pada penampilan pertamanya di putaran final Piala Dunia pada 2002 menelan tiga kali kekalahan.

Sementara itu, pelatih Slovenia Matjaz Kek harus memutuskan apakah akan memasang Zlatan Ljubijankic atau Zlatko Dedic di lini depan.

Dedi mencetak gol tunggal yang membawa timnya menang atas Rusia dan melaju ke putaran final Piala Dunia. Sementara Ljubijankic bermain cantik sejak awal penampilannya.

Siapapun yang terpilih nanti --dan Dedic adalah favorit untuk ini-- akan bergabung bersama Milivoje Novakovic sedangkan penyerang Nejc Pecnik berada di bangku cadangan.

Pecnik paham betul bahwa untuk menghadapi tim tangguh Inggris dan Amerika Serikat, Slovenia harus meraih tiga poin pada laga Minggu nanti, sehingga bisa lolos ke babak kedua.

Ketika ditanya apakah timhya mampu mengalahkan Inggris dan berada di puncak grup, Pecnik mengatakan, "Kami akan melintasi jembatan itu dan kami akan sangat senang jika bisa menjadi pemenang."

Di atas kertas, Grup C menjadi salah satu grup yang paling seimbang. Grup ini merupakan satu-satunya yang diisi oleh empat tim yang semua berada di urutan ke 30 FIFA.

Sementara Slovenia belum pernah meraih juara Piala Dunia, Aljazair memiliki beberapa catatan dalam turnamen dunia ini.

"Srigala Gurun" ini akan diingat saat menekuk 2-1 jawara Eropa, Jerman Barat pada tanding pembuka di final 1982.

Laga Minggu nanti akan dipimpin oleh wasit yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Wasit berkebangsaan Guatemala Carlos Alberto Batres menggantikan Pablo Pozo Quinteros dari Chile yang cidera di saat-saat terakhir menjelang turnamen dimulai.(*)
(S022/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010