masyarakat sadar untuk mengurangi mobilitas
Jakarta (ANTARA) - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengataka antrean kendaraan di titik-titik penyekatan telah berkurang pada hari keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Setelah dilakukan kanalisasi kemacetan jauh berkurang. Titik penyekatan yang biasanya kalau pagi antrean bisa satu kilometer. Kemarin itu paling panjang 50 sampai 100 meter," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Polisi lakukan penyelidikan terhadap pekerja di titik-titik penyekatan

Sambodo menambahkan untuk antrean kendaraan roda empat di titik penyekatan saat ini rata-rata paling banyak hanya 10 kendaraan saja.

Sambodo menjelaskan bahwa berkurangnya antrean kendaraan bermotor di titik-titik penyekatan karena beberapa hal, pertama adalah manajemen penyekatan yang lebih rapih dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi mobilitas.

Baca juga: Polisi buka kontak aduan masyarakat soal PPKM Darurat

"Artinya masyarakat yang melakukan mobilitas yang bergerak di bidang kritikal dan esensial. Waktu untuk melintasi perbatasan tersebut lebih cepat biasanya bisa satu jam," ujar Sambodo.

Lebih lanjut, Sambodo mengatakan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pengawasan di titik-titik penyekatan bahkan hingga ke jalur alternatif agar mengurangi mobilitas masyarakat pada pelaksanaan PPKM Darurat.

Baca juga: Polisi kantongi 21 perusahaan bandel saat PPKM Darurat

"Ada beberapa penambahan yang sedang kita kaji untuk di jalur tikus. Kemarin ada penyekatan di Cijantung untuk antisipasi orang yg hindari Jalan Raya Bogor," tutur Sambodo.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021