Jakarta (ANTARA) - Serangan siber melanda situs presiden Ukraina dan sejumlah institusi maupun lembaga keamanan lainnya di negara tersebut.

Melansir Reuters, Kamis, biro komunikasi Kepresidenan Ukraina menyatakan serangan siber berlangsung dua kali pada Selasa (6/7) siang dan sore.

Kiev tidak menyebutkan siapa dalang serangan siber tersebut. Ukraina sebelumnya menuduh Rusia mengorganisasi serangan siber sebagai bagian dari "perang hibrida" terhadap mereka.

Rusia membantah tuduhan tersebut. Kedua negara berseteru sejak Rusia mengambil Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.

Mereka juga mendukung gerakan separatis di wilayah Donbass, Ukraina, yang menewaskan 14.000 orang.

Baca juga: 1.500 bisnis terdampak serangan ransomware

Baca juga: Blinken: AS incar hubungan lebih stabil, menguntungkan dengan Rusia

Baca juga: BSSN: 448.491.256 serangan siber terjadi Januari-Mei 2021

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021