Jakarta (ANTARA/JACX) - Anjuran bagi warga DKI Jakarta untuk tidak meninggalkan rumah setelah pukul 19.00 WIB, beredar melalui pesan berantai di WhatsApp sejak awal Juni 2021.

Alasannya, mulai 7-30 Juli 2021, ada Tim Covid Hunter dari lintas sektor yang akan menertibkan warga Ibu Kota jika ditemukan berada di luar rumah pada malam hari, sebagaimana isi pesan di WhatsApp.

Berikut potongan narasi yang beredar:
"Akan ada tim covid hunter lintas sektor yang menertibkan dengan membawa petugas laboratorium dan ambulance. Langsung swab di tempat. Bila reaktif, langsung di isolasi di wisma BKD malam ini juga,".

Lalu, benarkah narasi Covid Hunter akan buru warga DKI yang keluar setelah pukul 7 malam?
 
Tangkapan layar yang menyatakan "Covid Hunter" swab warga DKI yang keluar setelah pukul 7 malam (WhatsApp)


Penjelasan:
Mengutip akun Instagram Jalahoaks, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengklarifikasi bahwa pesan berantai tersebut adalah kabar bohong.

"Tidak terdapat tempat bernama Wisma BKD di Jakarta," demikian keterangan akun @jalahoaks pada Kamis (8/7).

Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Atikah Nur Rahmania menyebutkan lokasi isolasi Wisma BKD, yang disebutkan di pesan berantai WhatsApp, sebenarnya terdapat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, Tim Covid Hunter atau Tim Pemburu Covid-19 pernah dibentuk oleh Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta pada 2020 untuk menindak kerumunan di masa pandemi COVID-19, mengacu Alinedotid.

Klaim: Covid Hunter buru warga Jakarta yang keluar setelah pukul 7 malam
Rating: Salah/Hoaks
 


Baca juga: Anies dan Luhut bahas langkah terkait 100 ribu kasus COVID-19 di DKI

Cek fakta: Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah saat PPKM Darurat? Cek faktanya!

Baca juga: Pemprov DKI: Penanganan COVID-19 perlu kolaborasi semua pihak

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021