Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Jerman Nils Politt pada Kamis menjuarai etape ke-12 Tour de France yang menempuh jarak 159,4 km dari Saint-Paul-Trois-Chateaux guna merengkuh kemenangan terbesar sepanjang karirnya.

Pebalap berusia 27 tahun itu melancarkan hentakan penentu 11,8 km dari garis finis.

Pebalap sepeda Spanyol Imanol Erviti menduduki urutan kedua dan pebalap sepeda Australia Harry Sweeny menempati posisi ketiga, keduanya tertinggal 31 detik.

Pemimpin klasemen keseluruhan Tadej Pogacar dari Slovenia dengan nyaman melewati garis finis yang hampir 16 menit di belakang tetapi penempat posisi teratas klasemen umum itu tetap tidak berubah.

Baca juga: Pogacar tunjukkan kelemahan awal saat Van Aert klaim etape 11

Kemenangan Politt menyemangati timnya Bora-Hansgrohe setelah juara dunia tiga kali Peter Sagan mundur karena cedera lutut sebelum balapan hari itu mulai.

Sagan menyatakan akan beristirahat dengan harapan siap berlaga dalam road race Olimpiade Tokyo pada 24 Juli.

"Hal itu mengubah seketika taktik kami setelah start yang diliputi angin kencang. Saya berusaha memberikan yang terbaik hari ini. Memenangkan satu etape dalam Tour de France adalah sungguh luar biasa," kata Politt seperti dikutip Reuters.

Angin kencang membuat peloton tercerai berai dengan start yang cepat dan ganas sebelum 13 pebalap memisahkan diri, sementara kecepatan dikendalikan oleh Tim Emirates UEA yang diperkuat Pogacar.

Baca juga: Julian Alaphilippe juarai etape pembuka Tour de France

Kehadiran juara dunia Julian Alaphilippe pada breakaway ini membuat timnya Deceuninck-Quick Step tidak mengejar sehingga Mark Cavendish tidak akan bertanding pada sprint terakhir dan kehilangan kesempatan menyamai rekor sepanjang masa Eddy Merckx memenangkan 34 etape Tour de France.

Di grup depan, Politt melesat lebih dulu pada 40 km terakhir dan tersisa empat pebalap berebut menjuarai etape ini, yakni Politt, Stefan Kung dari Swiss, Erviti dan Sweeny.

Kung tertinggal dalam pendakian singkat sebelum Politt melancarkan aksi solo untuk merengkuh kemenangan profesional keduanya yang terjadi dua tahun setelah finis kedua dalam balapan klasik Paris-Roubaix.

Etape ke-13 pada Jumat adalah perjalanan datar sejauh 219,9 km dari Nimes ke Carcassonne di mana Cavendish memiliki kesempatan meraih kemenangan ke-34 dalam balapan ini.

Baca juga: Juara etape 6, Cavendish dekati rekor kemenangan etape Tour de France
Baca juga: Tour de France 2023 diawali di Bilbao

Baca juga: Pebalap sepeda Australia Cameron Meyer mundur dari Olimpiade Tokyo

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021