Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 10 tim lolos dari putaran penyisihan Piala Dunia, Belanda, Brazil, Uruguay, Meksiko, Argentina, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Jerman , Ghana.

Sebanyak 10 tim mengemasi koper mereka untuk pulang, diawali Kamerun, Korea Utara, Afrika Selatan, Prancis, Yunani, Nigeria, Slovenia, Aljazair, Australia dan Serbia. Enam tim lagi akan ditentukan nasibnya pada pertandingan Kamis malam dan Jumat dinihari.

Pada pertandingan Grup C di Loftus Versfeld, Pretoria, Amerika Serikat unggul 1-0 atas Aljazair lewat tendangan Landon Donovan pada menit ke-90+1 sedangkan di Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth, Slovenia kandas di tangan Inggris yang menggilas mereka 1-0. Gol tunggal dihasilan Jermain Defoe pada menit ke-23.

Dalam pertandingan Grup D di Stadion Mbombela, Nelspruit, Australia dengan hebat mengalahkan Serbia 2-1 tetapi mereka tetap pulang kampung karena kalah selisih gol setelah Jerman memukul Ghana 1-0.

Amerika Serikat mencetak satu-satunya gol di menit-menit akhir dalam pertandingan menentukan melawan Aljazair yang membuat tim Paman Sam lolos ke babak 16 besar.

Landon Donovan menjadi penyelamat AS yang terancam tersisih dari turnamen melalui gol di menit kedua babak pertambahan waktu. Hasil akhir ini membuat AS menjadi juara grup C bersanding dengan Inggris yang juga meraih poin sama sementara Aljazair dan Slovenia harus pulang tanpa hasil.

"Saya telah melalui perjalanan panjang selama empat tahun terakhir. Saya masih terkejut dan merasa sangat bangga dengan rekan-rekan saya yang lain. Sangat sulit dipercaya," kata Donovan.

Pelatih Bob Bradley menyatakan "Pemain berusaha keras dalam pertandingan ini. Mereka tidak pernah berhenti. Kami memang bermain menekan dari awal pertandingan. Hal ini membuat pertahanan kami terbuka bagi lawan, namun kami memang butuh menang," tambahnya.

Pelatih Aljazair Rabah Saadane mengatakan kecewa dengan hasil akhir pertandingan. "Di menit-menit akhir kedua tim berusaha menyerang satu sama lain. Tapi nampaknya AS lebih beruntung," katanya.

Aljazair sebenarnya memiliki peluang mencetak gol lebih awal yakni lewat tendangan Karim Ziani dari luar kotak penalti saat pertandingan baru berlangsung selama 12 detik. Sayang tembakannya masih melebar dari gawang Tim Howard.

Di menit keenam, Aljazair sempat membahayakan gawang AS lewat tendangan Rafik Djebbour yang memanfaatkan kesalahan bek Jay DeMerit. Namun tembakannya masih mengenai tiang gawang.

AS membalas serangan Aljazair di menit ke 57 saat operan Jozy Altidore mental kearahnya lagi di dekat kotak penalti. Namun tembakan memutarnya hanya mengena tiang gawang.

Tujuh menit kemudian AS menekan pertahanan Aljazair lagi lewat tendangan Benny Feilhaber ke gawang Mbouli yang secara refleks menangkap bola.

Pada menit berikutnya AS semakin menjadi namun Aljazair juga melakukan perlawanan. Di menit ke 68 tembakan Hassan Yebda melambung menuju gawang namun ternyata masih melebar.

Donovan akhirnya membuat AS unggul satu angka di menit kedua babak perpanjangan waktu dan wasit sempat menghadiahi kartu kuning kedua bagi pemain Aljazair, Antar Yahia.

Inggris aman
Sementara penyerang Inggris Jermain Defoe menyelamatkan Inggris dari ancaman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2010 dengan gol yang dibuatnya di pertengahan babak pertama dalam pertandingan menentukan melawan Slovenia.

Defoe membuat gol di menit ke-23 setelah menerima umpan dari James Milner. Skor 1-0 untuk Inggris akhirnya bertahan hingga akhir pertandingan dan membuat Inggris lolos ke babak 16 besar bersama Amerika Serikat yang memenangi pertandingan melawan Aljazair dengan skor 1-0.

Dengan rekor satu kali menang dan sekali seri, sebenarnya Slovenia berpeluang untuk lolos ke babak selanjutnya walaupun dikalahkan Inggris di pertandingan Rabu malam.

Tapi keadaan berubah karena AS berhasil mengalahkan Aljazair dan membuat Paman Sam menjadi juara grup dengan lima poin, sama dengan poin yang dikumpulkan Inggris, namun peringkat Inggris berada di bawah AS dalam klasemen akhir grup C karena selisih gol.

Di babak 16 besar, Inggris akan berhadapan dengan juara grup D Jerman.

Dalam pertandingan melawan Slovenia, Inggris terlihat sangat terkontrol dan bermain bagus berbeda dengan penampilan buruk mereka di dua pertandingan sebelumnya yang berakhir dengan skor seri.

"Kami bermain bersama dan kami berjuang bersama. Saya akhirnya menemukan lagi karakter tim yang saya kenal sebelumnya. Kami bisa menghadapi lawan-lawan berikutnya karena pikiran pemain kini sudah bebas, tanpa ketakutan atau keraguan," kata pelatih Fabio Capello.

Pencetak gol Inggris Jermain Defoe menambahkan "Di tingkat ini akan selalu ada kesulitan. Sangat penting untuk tetap bersemangat. Kami sudah melakukannya dan hasilnya terbukti malam ini,".

Kiprah Australia
Tim negara Kanguru ini mengakhiri perburuan Serbia ke babak 16 besar Piala Dunia setelah bertarung merebut kemenangan 2-1, Kamis dinihari di Stadion Mbombela, tapi itu tidak cukup untuk membawa Australia ke putaran kedua turnamen tersebut.

Australia tampil luar biasa di babak kedua, menguncang tim Eropa itu dengan dua gol dalam empat menit dan merobek pertahanan mereka yang begitu kuat selama turnamen ini.

Tapi kemenangan itu menjadi sia-sia, karena Ghana, yang meskipun dikalahkan Jerman 0-1 di Johannesburg, mereka dapat lolos ke putaran kedua dengan keunggulan selisih gol.

Gelandang Everton Tim Cahill membuka gol dengan melompat lebih tinggi dari bek tengah Manchester United Nemanja Vidic dan menyundul bola ke gawang pada menit ke-69, sebelum pemain pengganti Brett Holman menjebol gawang dari jarak jauh empat menit kemudian yang membuat Australia unggul 2-0.

Pemain pengganti Marko Pantelic membalas satu gol saat pertandingan tersisa enam menit, sempat mendapat peluang namun lebih dulu dinyatakan offside, dan kemudian melepaskan tembakan namun melesat di atas mistar gawang.

"Perasaan saya campur aduk sekarang," kata pelatih Australia Pim Verbeek, "Ini sebuah hasil dan penampilan yang sangat bagus tapi kami tidak berada di 16 besar."

Serbia sebelumnya menjadi favorit untuk maju ke babak kedua setelah mengalahkan Jerman 1-0, sementara Australia sebelumnya dikalahkan Jerman 0-4 dan imbang 1-1 dengan Ghana.

"Ini pertandingan yang berkualitas bagus. Saya tidak akan menyalahkan para pemain atas upaya mereka," kata pelatih Serbia Radomir Antic.

"Kami mendapat banyak peluang tapi pada akhir pertandingan saya pikir kami tidak mendapat perlakuan yang adil. Kami selayaknya mendapat lebih dari yang kami dapat. Kami harus pulang sekarang."

Serbia terlihat lebih baik dari Australia pada babak pertama yang berakhir tanpa gol, dengan mendominasi penguasaan bola dan area permainan. Pemain sayap kanan Milos Krasic terlihat bahaya dan mendapat dua peluang mencetak gol namun Australia mematikan ancamannya itu.

Penjaga gawang Australia Mark Schwarzer melakukan penyelamatan luar biasa saat menahan tembakan jarak dekat dari Branislav Ivanovic pada menit ke-23 setelah kesalahan David Carney di dalam kotak penalti.

Tetapi serangan Australia dapat diatasi dengan baik oleh Vidic, dengan empat pemain di barisan belakang Serbia memenangi pertarungan di udara. Krasic dapat menjalakan bola pada menit ke-38 namun lebih dulu dinyatakan offside. (ANT/A038)

Pewarta: A.R.loebis
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010