Berlin (ANTARA) - Kesepakatan pajak minimum perusahaan global yang direncanakan merupakan langkah maju yang besar untuk keadilan pajak, kata Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz pada Jumat.

Tidak perlu semua negara untuk bergabung dalam kesepakatan itu, kata Scholz dalam wawancara dengan radio Jerman ARD.

Pernyataan tersebut dia sampaikan sebelum menuju ke pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara anggota G20 di Venesia.

"Kami tidak bergantung pada semua negara untuk bergabung," ujarnya.

Menteri keuangan Jerman itu optimistis negara-negara anggota Uni Eropa akan mencapai kesepakatan global mengenai rencana pajak minimum penghasilan perusahaan.

Rencana aturan baru tentang di mana dan berapa banyak perusahaan yang dikenai pajak pekan lalu didukung oleh 130 negara anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berbasis di Paris.

Negara-negara anggota Uni Eropa --Irlandia, Estonia dan Hongaria-- termasuk di antara negara-negara yang tidak menandatangani kesepakatan tersebut.

"Saya yakin bahwa pada akhirnya kita akan mencapai keputusan bersama di Uni Eropa," kata Olaf Scholz kepada saluran radio DLF sebelum menuju pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Venesia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris: Kesepakatan pajak global harus tangani perusahaan besar
​​​​​​​
Baca juga: China salip Jerman sebagai negara surplus transaksi berjalan terbesar

Baca juga: Jerman perkirakan dapat kendalikan utang akibat corona


 

Presiden Jokowi ajak Jerman transformasikan digital di Indonesia

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021