"Karena itu menciptakan lingkungan yang aman untuk komunitas agar mereka dapat saling terhubung dan berbagi sangatlah penting bagi kami, termasuk memberikan keamanan kepada anak-anak," kata Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia, Ruben Hattari, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu.
Kampanye berjudul #Indonesiaku diselenggarakan selama bulan Juli, berupa konten edukasi tentang keamanan anak di dunia siber melalui Halaman (Page) Facebook Indonesia.
Baca juga: Tips pastikan Facebook,Whatsapps & Instagram pulih usai diretas
Salah satu topik yang diangkat dalam konten edukasi adalah bagaimana cara melaporkan konten kekerasan seksual daring terhadap anak, baik dalam bentuk foto maupun video.
Facebook juga akan mengadakan Festival AMAN 2021, yang akan diadakan secara virtual di Halaman Facebook Indonesia dan Halaman Facebook CEPAT, pada 18 Juli nanti.
Dalam acara tersebut, Facebook ingin mengajak semua orang untuk memahami bagaimana melindungi anak-anak di dunia maya.
Salah satu cara melindungi anak, menurut Facebook, yaitu tidak menyebarkan gambar atau video.
Menurut Facebook Indonesia, mereka melawan kekerasan terhadap anak di dunia maya dengan pencegahan, deteksi dan pelaporan konten.
Jika menemukan konten yang berbaya bagi anak, terutama secara seksual, Facebook akan melaporkan ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Microsoft beri karyawan bonus pandemi Rp22 juta
Baca juga: Portal Facebook diperkaya fitur AR Harry Potter
Baca juga: Trump gugat Facebook, Google dan Twitter soal sensor
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
