Padang, (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) untuk memantau persiapan tim "Tuah Sakato" sebelum berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.

Ketua Pelaksana Tim Monev Ediswal mengatakan tim tersebut dibentuk untuk mengawasi dan mengevaluasi kesiapan atlet-atlet yang akan berlaga di PON XX tahun ini.

"Kami mengajak para ahli, terutama dari unsur kampus, dengan bidang keilmuan yang mereka miliki. Mereka diharapkan bisa memberikan daya dorong yang baik bagi persiapan tim yang kini tengah mempersiapkan diri bersama pengurus cabang olahraga masing-masing," kata Ediswal di Padang, Sabtu.

Menurut dia, Tim Monev itu dibagi menjadi empat grup yang dikelompokkan sesuai dengan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON Papua. 

Baca juga: PLN siagakan 564 petugas amankan pasokan listrik PON Papua 
Baca juga: Jelang PON XX 16 venue di Kota Jayapura bermasalah 


Keempat grup itu terdiri dari grup I yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi persiapan cabang olahraga kategori bela diri, dipimpin oleh Argantos dari Universitas Negeri Padang (UNP). 

Kemudian grup II untuk cabang olahraga permainan yang dipimpin oleh Arsil. Selanjutnya grup III untuk cabang olahraga terukur yang dipimpin Ridho Bahtra yang juga berasal dari UNP. 

Terakhir, grup IV yang akan mengawasi sekaligus mengevaluasi cabang olahraga akurasi di bawah pimpinan Asep Sujana Wahyuri dari UNP. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I KONI Sumbar yang juga Tim Pengarah Monev Fazril Ale menilai pembentukan tim tersebut merupakan suatu langkah positif. 

"Tim Monev yang dibuat KONI Sumbar ini adalah suatu langkah luar biasa dan sangat penting, tujuannya mengevaluasi target yang dicapai pada PON XX Papua," jelas Fazril. 

Baca juga: Kaltim mulai pemusatan latihan menuju PON Papua 
Baca juga: Atlet layar Papua optimistis raih medali emas PON 
Baca juga: Pangdam Cenderawasih cek kesiapan akomodasi PON XX di Timika 

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021