Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk berdoa dari rumah masing-masing dalam gerakan Pray From Home (berdoa dari rumah) agar bisa mengatasi pandemi COVID-19 dan pandemi itu dapat segera berakhir.

"Dengan segala hormat kami memohon Bapak Presiden berkenan mencanangkan Pray From Home ini menjadi gerakan yang dilakukan oleh segenap komponen anak bangsa sebagai upaya batin untuk membangun optimisme dan keyakinan bahwa atas kehendak Allah subhanahu wa ta'ala (SWT) atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa kita bersama dapat mengatasi pandemi COVID-19," kata Menag Yaqut dalam kegiatan Pray From Home di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Indonesia terima 3 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari AS

Doa tersebut dilakukan secara serentak dan diikuti seluruh pimpinan lembaga negara, majelis-majelis agama, jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), gubernur, bupati dan walikota serta seluruh lapisan masyarakat. Doa itu juga disiarkan secara langsung oleh televisi nasional dan kanal informasi lainnya.

"Dalam agama diajarkan bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa, dan doa merupakan penumbuh optimisme di dalam kehidupan. Semoga kejadian luar biasa COVID-19 ini disegerakan berakhir," ujarnya.

Baca juga: Menkes: Indonesia percepat program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat

Menag Yaqut menuturkan setiap bencana yang diturunkan Tuhan sejatinya untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada Tuhan serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan Tuhan.

"Di tengah pandemi COVID-19 ini kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing agar Allah subhanahu wa ta'ala atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa memberi rahmat, ampunan dan perlindunganNya kepada bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia," tutur Menag Yaqut.

Baca juga: Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet per hari ini tambah 69 orang

Dia menyakini seluruh masyarakat Indonesia berada dalam suasana kebatinan dan kesadaran spiritualitas yang sama, sebagai manusia yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan.

"Sebagai orang yang beriman kita yakin bahwa hanya Allah subhanahu wa ta'ala hanya Tuhan Yang Maha Pencipta yang bisa menolong dan menyelamatkan kita semua setelah semua usaha lahir dilakukan," tutur Menag Yaqut.

Sebelumnya, pada 10 Juli 2021 tepat pukul 10.07 WIB telah dilaksanakan Hening Cipta Indonesia untuk mengenang dan mendoakan tenaga kesehatan, pemuka agama, guru, dosen, pegawai negeri dan karyawan, pejabat publik, TNI, Polri, aktivis kemanusiaan, pemuda dan masyarakat termasuk orang-orang yang tercinta yang telah wafat karena pandemi COVID-19.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021