Perkiraan tersebut tumbuh empat persen dari realisasi belanja pemerintah pusat tahun lalu yang hanya 92,8 persen dari pagu Rp1.975,2 triliun
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan realisasi belanja pemerintah pusat tahun ini akan mencapai Rp1.929,6 triliun atau 98,2 persen dari pagu Rp1.954,5 triliun.

"Sampai semester II kita perkirakan 98,2 persen dari pagu akan terpakai atau Rp1.929,6 triliun," katanya dalam raker bersama Banggar DPR RI di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menuturkan perkiraan tersebut tumbuh empat persen dari realisasi belanja pemerintah pusat tahun lalu yang hanya 92,8 persen dari pagu Rp1.975,2 triliun yakni Rp1.833 triliun.

"Ini lebih baik dari sisi persentase dan secara nominal," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, realisasi belanja pemerintah pusat akan sangat bergantung pada kesiapan kementerian/lembaga (K/L) dalam mendorong belanjanya.

Ia menjelaskan kesiapan K/L dalam melanjutkan atau menyelesaikan program dan kegiatan yang sudah direncanakan pada semester II akan berimplikasi terhadap tercapainya perkiraan tersebut.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani meminta bagi K/L yang tidak mampu merealisasikan anggaran belanja atau mengalami kesulitan dalam eksekusi agar mengalokasikannya untuk penanganan COVID-19.

Sementara itu, Sri Mulyani memperkirakan untuk realisasi TKDD tahun ini akan mencapai Rp770 triliun dari Rp795 triliun atau 96,9 persen.

Ia menegaskan penyaluran TKDD terutama DAK fisik, DAK nonfisik, dan dana desa sangat dipengaruhi oleh kinerja daerah dalam memenuhi persyaratan penyalurannya.

"Pada semester I ada kesulitan dan ini memberikan sinyal kepada kita mengenai kapasitas daerah-daerah," ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk BLT fesa diperkirakan akan terealisasi 69 persen dari total pagu pada tahun ini sehingga diharapkan dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat.

"Kita meminta Kementerian Desa melakukan relaksasi dan akselerasi sehingga dana desa betul-betul bisa membantu masyarakat desa," tegasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Belanja negara Mei 2021 tumbuh 12,1 persen
Baca juga: Ketua Banggar mau belanja pemerintah efektif pulihkan ekonomi
Baca juga: Wamenkeu: Silpa capai Rp254,19 triliun tanda kas pemerintah aman

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021