Ini sekali lagi 'below the line' utang negara tetap bisa membantu untuk seluruh elemen terutama di daerah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi pembiayaan investasi pada semester I 2021 mencapai Rp25,6 triliun atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp6 triliun.

"Pembiayaan investasi pada semester I ini kita sudah merealisir Rp25,6 triliun. Itu naik tinggi dibandingkan 2020," katanya dalam raker bersama Banggar DPR RI di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menjelaskan realisasi ini berasal dari investasi ke badan layanan umum (BLU) Rp15,6 triliun dan investasi pemerintah melalui pinjaman PEN kepada daerah sebesar Rp10 triliun.

"Ini sekali lagi below the line utang negara tetap bisa membantu untuk seluruh elemen terutama di daerah," tegasnya.

Ia merinci pembiayaan tersebut disalurkan kepada BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebanyak 93.792 unit rumah melalui KPR sejahtera, dari target 157.500 unit rumah yang diterima masyarakat berpenghasilan rendah.

Kemudian, BLU Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah menyalurkan beasiswa kepada 6.469 orang dari target 7.000 orang dan pendanaan riset sebanyak 82 kontrak dari target 50 kontrak.

Berikutnya, BLU PIP yang dalam semester I tahun ini telah membiayai 1,1 juta debitur terutama debitur ultra mikro dari target 1,8 juta. "Jadi kita akselerasi supaya membantu," ujarnya.

Sementara itu, Menkeu mengatakan peraturan dalam rangka pelaksanaan investasi kepada BUMN, badan/lembaga lainnya saat ini masih dalam tahap penyelesaian.

Investasi kepada organisasi/LKI/BUI juga akan dilakukan pada semester II 2021 yakni disesuaikan dengan jadwal pembayaran.

Untuk BLU pengelola dana bergulir masih dapat menggunakan dana kelolaan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Ada varian Delta, Menkeu akan realokasi Rp31 triliun untuk COVID-19
Baca juga: Kemenkeu perkirakan PPKM Darurat tahan laju ekonomi kuartal III
Baca juga: Kemenkeu pastikan langkah responsif dorong percepatan pemulihan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021