Kuala Lumpur (ANTARA) - Sidang Khusus Majelis Keselamatan Negara (MKN) Malaysia setuju untuk melakukan peralihan fase bagi Negeri atau Provinsi Sarawak dari fase satu ke fase dua Rencana Pemulihan Negara (PPN) dalam mengatasi pandemik COVID-19.

"Negeri ini berhasil mencapai nilai ambang tiga indikator utama yang telah ditetapkan," ujar Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga Menteri Pertahanan, Ismail Sabri Yaakob dalam keterangannya kepada media di Putrajaya, Senin.

Sidang MKN yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yasin telah meneliti presentasi peralihan fase bagi negeri-negeri dalam PPN yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan Malaysia.

Tiga indikator utama tersebut adalah keadaan penularan COVID-19 berdasarkan jumlah kasus infeksi harian, kadar penggunaan tempat tidur ICU dan prosentase populasi yang telah lengkap menerima dua dos suntikan vaksin.

Sebelumnya MKN telah menetapkan enam negeri memasuki fase dua yakni Terengganu, Kelantan, Pahang, Perlis, Pahang, Perak, Pulau Pinang dan Sabah.

"Peralihan fase PPN bagi Negeri Sarawak akan ditetapkan mulai 14 Juli 2021," katanya

Fase dua dijadwalkan pada Juli hingga Agustus namun tidak semua negeri bisa masuk fase dua seperti Kuala Lumpur dan Selangor yang kasus harian COVID-19 masih tinggi.

Pada fase dua dilakukan perluasan pembukaan daftar sektor positif, sektor sosial tetap tutup, kapasitas aktifitas pekerja ditingkatkan hingga 80 persen dan melintas negeri atau provinsi tetap tidak dibenarkan.

Baca juga: Lima negeri di Malaysia masuk fase kedua pemulihan dari COVID-19
Baca juga: PM Malaysia umumkan Rencana Pemulihan Negara

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021