Jakarta (ANTARA) - Direktur Sekolah Menengah Atas Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suhartono Arham mengapresiasi langkah sejumlah sekolah yang melakukan vaksinasi pada siswanya.
 

“Vaksinasi COVID-19 akan membantu persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada masa pandemi. Saya harap gerakan ini diikuti yang lain, untuk bersama-sama melakukan vaksinasi pada calon peserta didiknya,” ujar Suhartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
 

Suhartono mengapresiasi langkah yang dilakukan alumni Kolese Kanisius Menteng 64 menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 massal baik bagi anak maupun siswa berusia 12-17 tahun. Program itu dilakukan tepat pada hari pertama dimulainya tahun ajaran baru 2021-2022 untuk pelajar tingkat SMP-SMA.
 

Dia menegaskan PTM terbatas dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain itu, ada syarat lain yang harus dipenuhi, di antaranya adalah izin dari orang tua peserta didik.
 

“Kita turut serta berpartisipasi, mengambil peran sekecil apapun untuk membantu pemerintah, dalam menekan laju penyebaran COVID-19,” terang dia.

Baca juga: Ribuan pelajar SD-SMP Surabaya divaksin di Gelora 10 November

Baca juga: Vaksinasi remaja dilaksanakan di sekolah

 

Rektor Kolese Kanisius, Pater Heru Hendarto SJ, mengatakan vaksinasi adalah bentuk gotong royong kemanusiaan untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
 

“Tidak banyak yang kita buat, tapi kita harus berbuat sesuatu. Gotong royong kemanusiaan adalah kesempatan yang indah, yang harus kita tunjukkan, kita jangan putus asa, untuk secepatnya meningkatkan herd immunity,” kata Heru.
 

Ketua Umum Alumni Kanisius Menteng 64, Irlan Suud, mengatakan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat mencapai kekebalan kelompok. Vaksinasi untuk usia remaja juga dilakukan untuk melindungi para siswa yang akan memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas.
 

“Kita harus punya kepedulian tinggi pada kemanusiaan. Kami percaya penanganan COVID-19 salah satunya dapat dilakukan melalui vaksinasi,” kata Irlan.
 

Vaksinasi untuk usia remaja yang digelar Alumni Kanisius Menteng 64 bekerja sama dengan Eka Tjipta Foundation, Prosehat, dan pihak lainnya di Balai Sidang Jakarta dimulai pada 12 Juli 2021 hingga 25 Juli 2021 dengan target 70.000 penerima vaksin Sinovac. Vaksinasi massal tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
 

Wakil Ketua Eka Tjipta Foundation Hong Tjhin menyampaikan bahwa kerja sama menyelenggarakan vaksinasi harus dilakukan pada masa darurat COVID-19.

Menurut Hong, kesehatan adalah kunci penting untuk melaksanakan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kemandirian.
 

“Kami bangga bisa berkontribusi setitik bagi kesehatan masyarakat. Mari gotong royong, dan kita mulai setapak demi setapak,” kata Hong.

Baca juga: P2G sebut kesuksesan vaksinasi indikator mutlak sekolah tatap muka

Baca juga: Moeldoko apresiasi program vaksinasi COVID-19 di Sekolah Santa Ursula

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021