Jakarta (ANTARA) - Peluncuran aplikasi media sosial Hyppe tertunda karena pandemi COVID-19 dan pembatasan yang diterapkan pemerintah. Waktu jeda ini dimanfaatkan perusahaan start up Hyppe Teknologi Indonesia untuk mematangkan fitur-fiturnya.

“Tantangan di masa pandemi itu ya traffic. Selama satu tahun ini banyak yang melakukan pivot dalam bisnis. Kita terus menyesuaikan traffic itu, dan pada akhirnya kita sudah petakan waktu yang tepat untuk Grand Launching aplikasi Hyppe ya di kuartal ke-3, 2021 ini," ujar CEO Hyppe Teknologi Indonesia Magindran Marieappan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.

"Pra-launching pun kita juga sudah mulai banyak bekerja sama dengan pihak seperti CSTAR, sebuah production house yang mengembangkan dan menyalurkan bakat untuk setiap pelaku di industri kreatif yang nantinya akan dijadikan content creator di aplikasi Hyppe. Saya optimis ini akan menjadi sesuatu yang besar, tinggal menunggu waktunya ya,” tambah Magindran.

Dalam masa persiapan ini, Hyppe telah bekerja sama dengan perusahaan fintech DANA untuk memberi kemudahan bagi pengguna Hyppe dalam proses monetisasi dan transaksi.

Baca juga: Hyppe dan Ctrip 360 kerja sama kembangkan potensi kreator Tanah Air

Magindran juga menyampaikan teknologi fingerprint combat dan blockchain pada aplikasi ini yang mampu menjamin keamanan konten. Konten pun dapat dimonetisasi kapan saja dan di mana saja.

Dengan demikian, Hyppe bisa menjadi platform media sosial yang memberikan penghasilan menguntungkan bagi penggunanya.

“Sudah diusung oleh teknologi Fingerprint Combat dan Blockchain dengan jaminan konten yang sudah pasti aman, satu lagi dapat memonetisasikan setiap konten yang mereka buat di mana saja dan kapan saja. We are totally the best competitor, isn’t? cause we are Hyppe!" kata Magindran.

Magindran pun berharap aplikasi ini bisa menjadi wadah bagi para content creator Indonesia untuk konsisten berkarya dan membagikan konten unik, edukatif, informatif, serta menghibur.

"Harapan utama ke aplikasi ini tentunya memberikan manfaat yang positif untuk seluruh penggunanya. Harapan ini bukan hanya sekedar harapan, tetapi harapan yang terukur, kami yakin bahwa manfaat yang positif bisa hadir dengan dukungan keamanan dan transparansi dari sebuah platform digital,” ujar Magindran.

Sementara itu, Head of Product Hyppe Eky Mubarak mengungkapkan apresiasinya terhadap program pemerintah yang bernama "Bangga Buatan Indonesia".

Eky mengatakan program itu mengajak masyarakat Indonesia mencintai produk dalam negeri demi menciptakan kemandirian bangsa dan meningkatkan perekonomian.

Kata dia, dukungan ini membuat perusahaan teknologi sejenis semakin bersemangat menghasilkan produk yang bersaing.

“Juga dengan demikian dapat memicu kompetisi yang baik terhadap produk-produk lokal, khususnya di sektor teknologi untuk terus berkarya dan berinovasi, atau bahkan menciptakan teknologi-teknologi baru, sehingga level produk digital kita akan terus mengalami peningkatan” kata Eky.

Baca juga: Aplikasi MySuzuki catatkan peningkatan transaksi

Baca juga: Kemenkes sediakan aplikasi pemantau obat terapi COVID-19 untuk publik

Baca juga: Erick Thohir: Aplikasi PeduliLindungi bisa memitigasi sebaran COVID-19

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021