Jakarta (ANTARA) - "The Witcher" musim kedua akan tayang di Netflix mulai 17 Desember 2021, hal tersebut diumumkan melalui ajang WitcherCon yang dihadiri oleh para pemain dan kreator, termasuk Henry Cavill, Anya Chalotra, Freya Allan, Mimî M Khayisa, Paul Bullion, Lauren Schmidt Hissrich, dan Declan de Barra.

WitcherCon yang diselenggarakan untuk pertama kali ini merupakan kerja sama antara Netflix dan CDPR yang memberikan berbagai informasi terbaru dari serial live-action serta anime The Witcher yang akan datang.

Melalui kesempatan yang sama, sejumlah pemain dan showrunner dari "The Witcher Season 2" pun berbagi lebih jauh mengenai para karakter dalam serial fantasi ini.

Di akhir musim pertama "The Witcher", salah satu momen yang paling emosional adalah saat Geralt dan Ciri menemukan satu sama lain setelah pencarian yang panjang.

"Kita seperti melihat sosok ayah dan putrinya, di mana semuanya akan berjalan lancar, namun sebenarnya mereka belum pernah bertemu satu sama lain. Sangat menyenangkan untuk memulai musim kedua dengan berpikir bahwa sebenarnya mereka belum menjadi keluarga," ujar Lauren Schmidt Hissrich selaku showrunner dalam keterangan resminya pada Rabu.

Baca juga: Netflix tanggapi kabar produksi "Sweet Home" musim kedua

"Bagaimana mereka bisa tumbuh menjadi satu? Apa yang akan Anda lakukan sebagai Geralt yang pernah bersumpah tidak membutuhkan siapapun, tapi kini bertemu dengan seorang gadis yang menjadi tanggung jawabnya?," lanjut Hissrich.

Hissrich mengatakan Ciri yang terus melarikan diri dari semua orang di sepanjang musim pertama, kini diberi tahu bahwa ada orang yang akan menjaganya. Menurut Hissrich, musim kedua ini sangat menarik bahkan dari awal episode hingga akhir.

"The Witcher" musim kedua juga akan menampilkan Ciri dan berbagai pelatihan yang harus dijalankannya. Dia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seorang petarung yang hebat.

Anya Chalotra yang berperan sebagai Yennefer juga membagikan hal favorit mengenai karakternya.

"Di mana ada kemauan, selalu ada jalan baginya. Dia adalah seorang penyintas, dan ini yang saya sukai dirinya. Saya pikir kami menjadi mirip dan saling membentuk satu sama lain," kata Chalotra.

Selain itu, Henry Cavill ikut bercerita tentang perjalanan karakternya dalam "The Witcher".

"Saya lebih bebas bermain di musim pertama, karena Geralt lebih banyak berada di alam liar dan berdialog lebih sedikit. Saya rasa menjadi sosok yang berbicara sedikit lebih baik sehingga dia terlihat lebih banyak berpikir," ujar Cavill.

"Namun ketika masuk ke dalam naskah dengan Cirilla, para Witcher, serta orang-orang yang dia kenal di sekitarnya, saya menjadi sosok filosofis dan intelektual yang berbicara banyak, karena itulah dirinya. Dia bukan hanya sekadar seorang pria tua berambut putih yang besar dan kasar," lanjutnya.

"The Witcher" musim kedua juga akan memperkenalkan berbagai karakter baru seperti Philippa, Codringher dan Fenn, Rience, serta Nenneke. Hissrich mengatakan dari begitu banyak karakter baru, yang wajib untuk dinantikan adalah Vesemir.

"Sosoknya begitu penting dengan cerita yang kami angkat di musim ini. Tentunya kita akan kembali ke Kaer Morhen untuk pertama kalinya, dan di musim yang memperlihatkan Geralt sebagai ayah bagi Ciri ini, rasanya sangat penting untuk mengetahui siapa sosok ayah baginya juga. Anda pun akan berada pada sebuah cerita multi-generasi karena Vesemir dan Ciri juga memiliki cerita mereka sendiri," ujar Hissrich.

Baca juga: "The Witcher" umumkan pemain baru di musim kedua

Baca juga: Netflix akan buat miniseri prekuel "The Witcher"

Baca juga: Pembuat serial Netflix "The Witcher" ungkap alasan pilih Henry Cavill

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021