Demak (ANTARA News) - Ratusan rumah warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam rob sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.

"Ketinggian rob di rumah warga ada yang mencapai lutut orang dewasa, sedangkan di tempat lain dimungkinkan ada yang lebih tinggi lagi karena saat puncak rob ketinggian air bisa mencapai satu meter," kata Jamasri, salah seorang warga desa setempat di Demak, Senin.

Akibat rob yang terjadi sejak beberapa pekan ini, katanya, sebagian besar aktivitas warga setempat terganggu.

Ia mengatakan, rob mulai menggenangi perkampungan warga pada sekitar pukul 02.00 WIB Senin dini hari dan menghilang sekitar pukul 10.00 WIB siang.

"Meski demikian, aktivitas warga tetap terganggu," ujarnya.

"Bahkan, ada warga yang harus berhenti beraktivitas ke luar rumah karena ada jalan desa yang ikut terendam banjir," tambahnya.

Ia mengatakan, ketinggian air yang menggenangi jalan desa bisa mencapai 30 centimeter lebih, sehingga membuat kendaraan warga tidak bisa melintas sama sekali.

"Warga juga kesulitan keluar rumah dengan berjalan kaki, karena ketinggian air tersebut membuat jalan sulit terlihat," ujarnya.

Ia berharap, Pemkab Demak bersedia membangunkan jalan tembus yang menghubungkan antara Desa Bedono, Morosari, hingga Desa Sriwulan.

"Setidaknya, jika terjadi rob, warga masih bisa beraktifitas seperti biasa karena ada jalan alternatif yang bisa dilintasi warga," ujarnya.

Jumlah rumah warga yang diperkirakan terendam rob mencapai ratusan rumah, termasuk puluhan hektare tambak dan sawah milik warga setempat juga ikut terendam rob.

(KR-AN/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010