Timika (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kapolres Puncak, Papua, Komisaris Polisi I Nyoman Punia menyebut situasi kamtibmas di wilayahnya kini semakin kondusif sehingga warga masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas untuk menunjang kehidupan mereka.

"Sudah semakin kondusif lah, baik penerbangan maupun kegiatan masyarakat di pasar, berkebun, beternak sudah kembali normal. Mohon dukungan dan doa dari semua pihak, semoga situasi yang sudah aman di Kabupaten Puncak bisa terus dipelihara dan dipertahankan," kata Kompol Nyoman Punia saat ditemui di Timika, Rabu.

Ia mengakui sempat terjadi insiden teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat digelar acara adat 'bakar batu' di Ilaga pada Kamis (8/7).

Baca juga: Kelompok bersenjata ganggu acara bakar batu di Ilaga Kabupaten Puncak

Kegiatan adat 'bakar batu' itu dimaksud untuk rencana pemulangan beberapa kelompok masyarakat yang sebelumnya datang mengamankan diri di Ilaga karena diteror oleh KKB di kampung halaman mereka.

"Setelah dua bulan berlalu masyarakat yang selama ini datang mengamankan diri di Ilaga hendak pulang kembali ke kampung halaman mereka karena situasi sudah kondusif. Makanya diadakan acara adat bakar batu yang difasilitasi oleh Pemda Puncak bersama TNI-Polri," jelas Kompol Nyoman Punia.

Saat acara itu, katanya, berkumpul sedikitnya seribuan warga di Ilaga.

Di tengah acara masih berlangsung, tiba-tiba terdengar letusan senjata api sebanyak tiga kali untuk meneror masyarakat yang berkumpul menggelar acara adat 'bakar batu' tersebut.

Baca juga: TNI/Polri disiagakan amankan Bandara Aminggaru Ilaga

"Mereka menembak dari jarak sekitar 100-200 meter, tujuannya untuk meneror dan menakut-nakuti masyarakat. Aparat gabungan TNI dan Polri kemudian melakukan pengejaran sampai jarak satu kilometer. Setelah itu acara tetap dilanjutkan sampai selesai. Tidak ada korban saat kejadian itu," ujar Kompol Nyoman Punia.

Saat ini warga masyarakat dari beberapa kampung itu sudah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk bertani, beternak dan berkebun.

Menurut Kapolres Puncak, aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga, kini juga sudah kembali normal, dimana setiap hari sekitar 15-17 kali penerbangan pesawat-pesawat perintis dari Timika masuk ke wilayah itu untuk mengangkut penumpang maupun barang kebutuhan pokok lainnya.

Baca juga: Tiga jam TNI-Polri kontak tembak dengan KKB di Bandara Ilaga

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021